Usai Konsumsi MBG, Ratusan Pelajar Bandung Barat Kembali Keracunan

KERACUNAN: Bupati Bandung Barat Jeje Ritchie Ismail (kanan) berbincang dengan orang tua korban keracunan di Posko Penanganan di Kantor Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat, Selasa (23/9/2025). (ANTARA FOTO/Abdan Syakura)

POSCOMEDIA.ID, BANDUNG- Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Barat, Lia N. Sukandar, mengatakan sebagian besar korban keracunan usai mengkonsumsi Makan Bergizi Gratis (MBG) di Bandung Barat sudah mendapatkan penanganan medis. “Hingga saat ini masih tertangani dengan baik dengan melibatkan rumah sakit swasta maupun RSUD,” katanya terkait penanganan korban kerancunan massal di Bandung Barat.

Menurut dia, Dinas Kesehatan bersama pihak terkait masih melakukan penanganan medis terhadap para korban serta menyelidiki penyebab pasti kasus keracunan massal tersebut.

Sebanyak 220 pelajar di Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat, kembali harus mendapat perawatan medis setelah mengalami gejala mual dan muntah diduga usai menyantap paket Makan Bergizi Gratis (MBG) pada jam makan siang, Rabu (24/9).

Kepala Puskesmas Cipongkor, Yuyun Sarihotimah, mengatakan jumlah korban terus bertambah sejak pukul 11.30 hingga 13.00 WIB.  “Sampai saat ini mungkin sudah sekitar 220 yang datang. Jumlahnya terus bertambah,” ujar Yuyun saat dikonfirmasi di Bandung Barat.

Kasus terbaru ini diduga berasal dari dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Kampung Pasirsaji, Desa Negalsari, Cipongkor, dengan sejumlah korban di antaranya merupakan siswa SMK Karya Perjuangan.

Data sementara dari Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Barat menyebutkan total kasus keracunan MBG di wilayah Cipongkor hingga Rabu (24/9) mencapai 631 pelajar. Jumlah itu merupakan akumulasi dari dua kejadian, yakni pada 22 September yang menimpa 411 orang serta peristiwa terbaru pada 24 September dengan 220 korban. (ntr/udi)

Baca Juga:  Pemerintah Investasi Rp40,1 T untuk 350 Ribu Rumah Subsidi