Update Kurs 27 Februari 2024: Rupiah Turun 17 Poin terhadap Dolar AS pada Perdagangan Selasa

Teller memegang mata uang Dolar AS dan Rupiah di sebuah tempat penukaran uang, Jakarta, Rabu (6/7/2022). Kurs Rupiah ditutup Rp14.999 per Dolar AS pada perdagangan Rabu (6/7) hari ini, melemah 0,03 persen ketimbang posisi penutupan perdagangan kemarin (5/7) pada Rp 14.994 per dolar AS. (ANTARA FOTO/Subur Atmamihardja/wsj/foc.)

Poscomedia – Pada perdagangan di Jakarta, hari Selasa (27/2), nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS memiliki potensi untuk mengalami pelemahan karena pasar sedang memperhatikan kemungkinan pemangkasan suku bunga kebijakan oleh Amerika Serikat (AS) atau Fed Funds Rate (FFR).

Ketika perdagangan dimulai, rupiah tercatat melemah sebesar 17 poin atau 0,11 persen menjadi Rp15.647 per dolar AS, dibandingkan dengan posisi sebelumnya yang mencapai Rp15.630 per dolar AS.

“Rupiah masih berpeluang melemah terhadap dolar AS hari ini karena pasar masih mempertimbangkan masa depan kebijakan pemangkasan suku bunga acuan AS,” kata pengamat pasar uang Ariston Tjendra di Jakarta.

Ariston menuturkan data-data ekonomi AS masih memperlihatkan perekonomian AS yang masih cukup solid sehingga berpeluang menaiklan inflasi AS lagi.

Pekan lalu dua petinggi bank sentral AS atau The Fed yaitu Christopher Waller dan John Williams menekankan bahwa The Fed tidak akan terburu-buru memangkas suku bunga acuannya.

Data perumahan AS yang dirilis pada Senin (26/2) masih menunjukkan pertumbuhan. Data penjualan rumah baru AS bulan Januari menunjukkan kenaikan 1,5 persen.

Selain itu, sebagian indeks saham Asia pagi ini terlihat bergerak negatif. Itu bisa diartikan bahwa minat pasar terhadap aset berisiko berkurang, dan ini bisa memberikan sentimen negatif ke rupiah.

Ariston mengatakan potensi pelemahan rupiah ke arah Rp15.660 per dolar AS, dengan potensi support di sekitar Rp15.600 per dolar AS hari ini.(ntr/pm)

Baca Juga:  Rupiah Terus Merosot, Hari Ini Tembus Rp 16.317 per Dolar AS