Poscomedia.id, SURABAYA-Pemkot Surabaya meluncurkan program “Surabaya Kota Wakaf”. Tujuannya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat atau penerima wakaf melalui pengelolaan dana yang lebih produktif dan berkelanjutan.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan pembentukan “Surabaya Kota Wakaf” langkah strategis untuk kesejahteraan masyarakat karena filosofi wakaf, di mana uang pokok yang terkumpul tidak boleh berkurang, namun hasil atau keuntungan dapat digunakan menggerakkan ekonomi atau memberikan bantuan kepada yang membutuhkan.
“Wakaf ini memiliki banyak manfaat, bisa dilakukan untuk menggerakkan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Bahkan salah satu contoh di negara Mesir, ketika terpuruk, maka wakafnya ini yang dipinjamkan kepada pemerintahannya,” katanya di sela Kick Off program “Surabaya Kota Wakaf” bertempat di Conventional Hall Arief Rahman Hakim, Surabaya.
Ia mendorong sinergi agar dana wakaf dapat membantu UMKM, menyediakan beasiswa dan berbagai kebutuhan lainnya yang bertujuan kesejahteraan masyarakat.
Dia mengatakan dalam waktu dua hari telah terkumpul dana wakaf sekitar Rp 1,2 miliar yang tidak hanya dalam bentuk uang, ada juga wakaf berupa tanah seluas 1,2 hektare dan sekitar 100 sertifikat tanah yang diwakafkan untuk masjid, musala, sekolah, yayasan, serta fasilitas sosial kemasyarakatan lainnya.
“Bahkan, ada perkumpulan dokter khitan yang mewakafkan profesi,” katanya.
Ia mengatakan program “Surabaya Kota Wakaf” dapat menggerakkan lebih banyak orang untuk melalukan wakaf dengan tujuan kemaslahatan umat.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada setiap orang yang sudah melakukan wakaf. Semoga program ini dapat memberi manfaat yang besar untuk masyarakat Kota Pahlawan,” katanya.
Kepala Bidang Penetapan Hak dan Pendaftaran Kanwil BPN Jatim Yannis Harryzon Dethan mengatakan sinergi dari berbagai sektor merupakan kunci pengamanan aset umat dengan mendukung percepatan sertifikasi tanah wakaf yang ada di Kota Surabaya.
“Selain itu peran sentral BPN khususnya melalui Kantor Pertanahan Kota Surabaya I dan II, yang telah bekerja keras melakukan pengukuran dan penerbitan sertifikat,” katanya. (ntr/van)
