Selebritas Bollywood ajukan petisi perlindungan dari “DeepFake”

Aishwarya Rai Bachchan

Poscomedia.id, Jakarta – Selebritas industri perfilman India atau Bollywood Aishwarya Rai Bachchan, Abhishek Bachchan, dan Karan Johar, mengajukan petisi perlindungan dari kecerdasan buatan (AI) DeepFake untuk mempertahankan hak kepribadian mereka yaitu kontrol atas citra dan suara pribadi.

Dalam serangkaian petisi yang ditujukan ke Pengadilan Tinggi di New Delhi, dilansir dari The Independent, Rabu, para aktor dan pembuat film itu bermaksud menghentikan berbagai situs web, akun media sosial, dan platform kecerdasan buatan (AI) agar tidak menggunakan nama, wajah, serta suara mereka tanpa persetujuan yang jelas.

“Deepfake” sendiri merupakan materi audio-visual yang diciptakan melalui AI, seringkali dengan menggabungkan wajah palsu ke dalam video otentik untuk menciptakan narasi yang tidak pernah terjadi.

Pengacara aktris Aishwarya Rai Bachchan, Sandeep Sethi, menyatakan, “Nama dan kemiripannya digunakan untuk memuaskan hasrat seksual seseorang. Ini sangat disayangkan”.

Senada, aktor Abhishek Bachchan juga mengajukan petisi serupa, sembari mengutip puluhan tautan laman yang menggunakan namanya untuk mempromosikan produk yang tidak pernah disetujuinya.

Sedangkan Karan Johar menolak penggunaan gambar, suara, nama panggilan seperti meme “Kojo”, dan konten buatan AI yang berpotensi dianggap sebagai pencemaran nama baik dan eksploitasi komersial.

Laporan menyebut pengadilan sementara ini mengeluarkan larangan pembuatan dan distribusi konten digital yang menggunakan identitas kepribadian terkenal tanpa izin, serta memerintahkan platform media sosial untuk menghapus jika terdapat penggunaan materi tersebut.

Hakim Tejas Karia menegaskan ketika identitas kepribadian terkenal digunakan tanpa persetujuan atau izin mereka, hal itu tidak hanya dapat menyebabkan kerugian komersial bagi individu yang bersangkutan tetapi juga berdampak pada hak mereka untuk hidup bermartabat.”

Perintah pengadilan tersebut menjadi tonggak penting dalam melindungi hak publisitas di India, yang meskipun belum memiliki undang-undang tunggal, mengandalkan interpretasi hukum terhadap perlindungan privasi dan kekayaan intelektual.

Baca Juga:  Tylor Swift Menang Terbanyak, Inilah Pemenang Billboard Music Awards 2024

Perjuangan hukum itu terjadi di tengah maraknya penggunaan AI DeepFake yang semakin mudah diakses.

Aktor seperti Rashmika Mandanna, Ranveer Singh, Aamir Khan, Katrina Kaif, Alia Bhatt, dan legenda kriket Sachin Tendulkar juga menjadi korban konten palsu yang beredar luas.

Fenomena itu menimbulkan kekhawatiran serius tentang penyebaran disinformasi dan potensi kerugian finansial serta reputasi yang ditimbulkannya. (ntr/mpm)