Malang Posco Media Group, Blitar- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blitar, bersama tim gabungan berhasil menemukan satu dari dua korban tebing longsor di kawasan Sungai Putih, Desa Karangrejo, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Blitar Ivong Berttyanto mengemukakan korban yang ditemukan adalah Rohman (31), warga Desa Modanagan, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar.
“Satu korban ditemukan dan sudah dievakuasi. Kondisinya meninggal dunia,” katanya di Bltar, Senin.
Ia mengatakan, dalam musibah itu ada dua orang korban yang tertimbun tanah longsor. Dengan satu korban sudah ditemukan, tinggal satu korban lagi yakni Nur Kholis (45), warga Desa Penataran, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar yang belum ditemukan.
“Satu korban masih dalam pencarian. Petugas sudah berusaha untuk mencari korban yang tertimbun, namun akan dilanjutkan besok,” kata dia.
Ia mengakui terdapat beberapa kendala dalam pencarian korban, yakni akses menuju ke lokasi susah dan rawan terjadi banjir karena di sungai.
“Material longsor berupa pasir dan bisa terjadi longsor susulan. Itu yang menjadi kendala kami,” kata dia.
Sementara itu, Komandan Tim Basarnas Pos SAR Trenggalek Yoni Fariza mengatakan pihaknya juga langsung turun tangan membantu pencarian para korban.
Ia mengatakan korban yang ditemukan itu tertimbun tanah longsor dari bukit setinggi 50 meter. Korban ditemukan tertimbun tanah hingga 5 meter.
“Korban ditemukan di kedalaman 5 meter. Untuk satu korban masih pencarian,” kata dia.
Ia menyebut lokasi pencarian sempit sehingga alat berat tidak bisa masuk dan material longsor berupa pasir dan batu. Untuk itu, ia pun meminta anggotanya dan tim gabungan lainnya berhati-hati dalam pencarian korban.
Sebelumnya, tebing setinggi sekitar 50 meter di kawasan Sungai Putih, Desa Karangrejo, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar longsor pada Minggu (16/2) dan menimbun dua penambang pasir tradisional di lokasi.(ntr/jon)