MALANG POSCO MEDIA GROUP – RSUD dr Saiful Anwar (RSSA) Malang kembali menerapkan protokol kesehatan (prokes) lebih ketat. Manajemen RSSA bahkan telah mengeluarkan surat resmi berupa Nota Dinas tertanggal 20 Mei 2025 tentang Penggunaan Masker di Lingkungan RSSA.
Keluarnya nota dinas itu dibenarkan oleh Wakil Direktur Pelayanan Medik dan Keperawatan RSSA dr Syaifullah Asmiragani Sp.OT(K) MMRS.
“Surat itu imbauan dari pimpinan RSSA untuk petugas-petugas pelayanan RSSA di area critical care seperti Intensive Care Unit (ICU), IGD dan juga kamar operasi. Hal ini disebabkan karena sempat terjadi outbreak virus influenza B di blok critical care RSSA,” ungkap dr Syaifullah, dikonfirmasi Senin (26/5) kemarin.
Dokter Syaifullah tidak menyebutkan secara pasti berapa besar peningkatan kasus influenza yang ditangani RSSA selama beberapa pekan terakhir. Yang terpenting, lanjut dr Syaifullah menerapkan prosedur protokol kesehatan.
“Terlepas dari itu, masker memang diperlukan agar tidak ada penyebaran virus dan bakteri dari petugas pelayanan ke pasien atau sebaliknya. Sehingga untuk nakes yang bertugas, harus melakukan antisipasi pencegahan dengan menggunakan masker sesuai standar,” tegas dr Syaifullah.
Nota dinas tertanggal 20 Mei 2025 itu telah beredar di berbagai grup publik di sosial media selama beberapa hari terakhir. Peredaran surat itu pun cukup membuat heboh dan menjadi perbincangan masyarakat. Dalam surat itu memuat tiga poin imbauan untuk memakai masker, pembatasan pengunjung dan tertib cuci tangan.
“Sehubungan dengan banyaknya tenaga kesehatan yang terserang sakit batuk, pilek, demam, serta berkaitan dengan adanya outbreak ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan Akut), di kalangan nakes ICU, mohon agar; (1) Penggunaan masker N-95 bagi nakes yang sakit ISPA di area berisiko serta penggunaan masker biasa/medis untuk hospitalia lain,” tulis dr. Syaifulullah dalam Nota Dinas tersebut.
“(2) Pembatasan pengunjung / nakes yang masuk ICU dan (3) Tertib 5 momen cuci tangan,” sambungnya.
Terpisah, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Malang Meifta Eti Winindar, SST, MM menyampaikan untuk kondisi secara umum di Kota Malang, pihaknya memastikan belum ada laporan terkait lonjakan atau peningkatan kasus ISPA.
“Sampai saat ini tidak ada laporan untuk peningkatan kasus ISPA dan sebagainya. Mungkin karena ya namanya rumah sakit itu tempatnya orang sakit yang dirawat, wajar saja kalau ada penularan. Tapi secara umum di Kota Malang tidak ada yang signifikan kok,” yakin Meifta.
Kendati begitu, Meifta mengingatkan bahwa protokol kesehatan seperti masker, semestinya sudah menjadi sebuah hal yang lazim tanpa harus ada musim penyakit atau pandemi dan sebagainya. “Masker itu sebenarnya tidak hanya waktu pandemi Covid-19 saja. Tapi sebaiknya masker itu juga memang bisa digunakan kapan saja untuk mengantisipasi paparan penyakit,” tutur dia. (ian/van)