Resi Paket Bisa Jadi Celah Penipuan

Ilustrasi - Kurir ngangkut paket ke motor di gudang ID Express Tanjung Priok, Jakarta. ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin/agr/am.

POSCOMEDIA – Di era serba digital, masyarakat diimbau untuk terus berhati-hati dalam menjaga data pribadinya saat melakukan aktivitas online, termasuk saat berbelanja.

Oknum penipu yang tidak bertanggung jawab bisa menggunakan data pribadi yang ada di resi untuk melancarkan aksi penipuannya. Data pribadi di dalam resi pengiriman termasuk nama, alamat, dan barcode.

Contohnya, mereka bisa berpura-pura mengaku sebagai pihak perusahaan resmi, seperti e-commerce atau ekspedisi untuk mengelabui calon korban dengan dalih paket hilang atau rusak.

Beberapa modus penipuan yang biasa dilakukan penipu adalah mereka meminta korban meng-klik linkphishing yang mencurigakan, meminta korban mentransfer sejumlah uang agar pengirimannya bisa lebih cepat, dan masih banyak lagi.

Modus yang paling terbaru terjadi saat ini penipu bahkan mengajak korban menghadiri meeting online untuk membahas klaim paket hilang atau rusak, dan nantinya korban akan diminta mentransfer sejumlah uang.

Guna menghindari penipuan menggunakan resi paket, pengguna diimbau untuk memerhatikan beberapa hal, termasuk:

Tidak upload resi sembarangan

Saat belanja online, pastikan untuk tidak mengupload resi sembarangan baik di media sosial maupun aplikasi e-commerce saat memberikan ulasan di toko penjual. Jika ingin mengupload ulasan produk, pastikan untuk menutup informasi resi di produk tersebut.

Hancurkan detail resi saat membuang bungkus paket

Saat membuang bungkus paket, pastikan untuk menghancurkan atau menggunting atau menghancurkan informasi di resi pengiriman termasuk nama, alamat, nomor resi, dan barcode resi agar tidak disalahgunakan oleh oknum tidak bertanggung jawab.

Berhati-hati dengan nomor asing yang menghubungi

Selalu verifikasi setiap kontak yang mengaku dari e-commerce dan ekspedisi yang menghubungi anda. Jangan mudah percaya pihak tidak dikenal yang meminta Anda melakukan transaksi pembayaran di luar aplikasi e-commerce.

Baca Juga:  Gen Ibu Pegang Kendali Pewarisan Energi Sel-sel Tubuh

Salah satu e-commerce seperti Shopee juga secara aktif mengedukasi para penggunanya untuk menghindari beragam modus penipuan dengan selalu mengutamakan prinsip 3C, yaitu :

Cek Pengirimnya

Informasi resmi dari Shopee hanya dikirim lewat akun WhatsApp Shopee bercentang biru, media sosial resmi Shopee yang sudah terverifikasi, dan nomor telepon

Customer Service Shopee 1500702.

Cek Fakta

Verifikasi setiap informasi yang diterima dan mengatasnamakan Shopee dengan menggunakan fitur “Cek Fakta” di bagian “Akun” > “Chat dengan Shopee” atau “Customer Service” pada aplikasi Shopee. CS Shopee melayani 24 jam selama 7 hari.

Cari Tau Modusnya

Modus penipuan bisa terus berubah, ikuti akun @shopeecareid di Instagram agar selalu update tentang penipuan berkedok Shopee. (ntr/mpm)