POSCOMEDIA.ID, PONOROGO-Pemkab Ponorogo menyalurkan bantuan alat kesehatan (alkes) sederhana kepada puluhan pondok pesantren. Ini sebagai langkah awal membangun kemandirian santri dalam menjaga kesehatan lingkungan pesantren.
Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko mengatakan penyaluran alkes merupakan bagian dari program jangka panjang pemerintah daerah untuk memperkuat standar kesehatan di lembaga pendidikan keagamaan.
“Pesantren memiliki ribuan santri, maka harus ada standar kesehatan. Harapannya, pesantren bisa mandiri menjaga kesehatan santri-santrinya,” kata dia.
Bantuan yang diberikan meliputi tensimeter, timbangan badan, termometer, hingga tempat tidur pemeriksaan.
Peralatan tersebut diharapkan membantu pesantren melakukan pemantauan kesehatan secara rutin dan mempercepat penanganan awal jika ada santri yang mengalami keluhan.
“Tahun ini kita fokus pada bantuan alkes. Tahun depan dilanjutkan dengan program mitigasi bencana, termasuk bantuan peralatan pendukungnya,” ujarnya.
Kepala Dinas Kesehatan Ponorogo Dyah Ayu Puspitangingarti mengatakan dari total 123 pesantren di daerah itu, tercatat 64 ponpes telah menerima bantuan alkes. Sedangkan sisanya akan disalurkan secara bertahap hingga 2026.
“Bantuan ini berupa alkes sederhana untuk deteksi dini. Kalau nanti ada santri yang butuh pemeriksaan lanjutan, bisa langsung dirujuk ke puskesmas atau rumah sakit,” kata dia.
Ia mengatakan sejauh ini sudah ada 75 pesantren yang memiliki Pos Kesehatan Pesantren (Poskestren).
Dinas Kesehatan menargetkan seluruh pesantren di Ponorogo dapat memiliki poskestren agar konsep “Pesantren Sehat” bisa terwujud secara menyeluruh.
“Kita terus sosialisasikan pentingnya poskestren agar semua pesantren punya sarana kesehatan mandiri,” katanya. (ntr/van)
