POSCOMEDIA.ID, JAKARTA – Pesilat muda Indonesia, Antonius Afren Tuke Eduk, menjadi andalan baru Tim Nasional Pencak Silat Indonesia untuk berlaga di SEA Games 2025 Thailand, Desember mendatang. Atlet berusia 19 tahun asal Nusa Tenggara Timur (NTT) ini akan turun di kelas A putra, menggantikan peraih emas SEA Games 2023, Khoirudin Mustakim.
“Meski masih muda, Tuke sudah tampil di kejuaraan Asia dan dunia, bahkan menjadi juara,” ujar Pelatih Kepala Pemusatan Latihan Nasional Pengurus Besar Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia (PB IPSI), Indro Catur Haryono, saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis (9/10).
Indro menjelaskan, pergantian atlet di kelas A putra merupakan bagian dari strategi regenerasi yang tengah dijalankan PB IPSI. Menurutnya, Tuke menunjukkan performa lebih unggul dalam beberapa ajang internasional terakhir. Sementara itu, Mustakim akan turun di nomor under 45 kilogram putra.
“Ini langkah strategis untuk menjaga kesinambungan prestasi. Regenerasi atlet harus berjalan agar pencak silat Indonesia tetap dominan di Asia Tenggara,” tambah Indro.
Pada SEA Games mendatang, Indonesia akan menurunkan 15 atlet yang merupakan kombinasi antara pesilat senior dan talenta muda potensial. Di antara mereka, delapan merupakan peraih medali emas SEA Games 2023, seperti Puspa Arum Saru (tunggal putri), Asep Yuldan Sani dan Rano Slamet Nugraha (regu putra), serta Iqbal Chandra Pratama (kelas F putra).
Cabang olahraga pencak silat akan mempertandingkan 13 nomor di SEA Games 2025.
Chef de Mission (CdM) Indonesia, Bayu Priawan Djokosoetono, menargetkan tim pencak silat mampu merebut sedikitnya tujuh medali emas.
“Kami optimistis target ini tercapai dengan dukungan latihan intensif dan komposisi atlet yang solid antara pengalaman dan energi muda,” ujar Bayu.
Tuke Eduk pun diharapkan menjadi wajah baru kebangkitan pencak silat Indonesia di pentas Asia Tenggara. (ntr/aim)