Persema Reborn U-50 Raih Prestasi Membanggakan di Solo

PEMAIN LEGENDA: Tim Persema Reborn U-50 meraih juara 3 bersama Persita Tangerang Legend dan terpilih sebagai Tim Most Fair Play dalam Reunion Match Piala Wali Kota Solo.

POSCOMEDIA.ID, SOLO – Semangat juang tinggi yang selalu ditampilkan para pemain Persema Reborn U-50 memang perlu ditiru para pemain muda. Walau sudah berusia di atas 50 tahun, tapi para mantan pemain Persema ini selalu tampil penuh semangat untuk membawa keharuman nama Kota Malang.

Hal ini juga menjadi modal positif mereka saat mengikuti Reunion Match Piala Wali Kota Solo di Lapangan Kota Baru Solo, Sabtu (27/9) dan Minggu (28/9) lalu. Manajer tim Wahyu Eko Setiawan menjelaskan even ini diikuti enam tim yaitu Persema Legend, PSIM Jogja Legend, Persiku Kudus Legend, PSIS Semarang Legend, Persita Tangerang Legend dan tuan rumah Persis Solo Legend.

“Syukur alhamdulillah,  tim  Persema Reborn U-50 dengan semangat tinggi dan penuh kekompakan setelah tiga kali bertanding  berhasil lolos menjadi runner up grup,” ungkapnya kepada Malang Posco Media, Senin (29/9) kemarin.

Ditambahkan, dalam even selama dua hari  ini, M. Amin Zakaria dkk akhirnya keluar sebagai juara 3 bersama Persita  Tangerang Legend. Selain itu, mereka juga berhasil terpilih sebagai Tim Most Fair Play. Sedangkan juara 1. direbut PSIM Jogjakarta Legend dan juara 2. Persiku Kudus Legend.

“Setelah tanding di Solo, kami kembali mempersiapkan diri. Diselingi beberapa kali laga persahabatan.  Intinya, kami  siap terus  menggelorakan ekosistem sepakbola di Kota Malang yang sejak lama merupakan gudangnya pemain sepakbola berprestasi,” tegasnya.

Sementara itu, Ketua Dewan Pembina Persema Reborn U-50 Prof. M. Bisri menyatakan, kiprah dan semangat  para legenda sepakbola Malang dalam Persema Reborn U-50 sebenarnya bukan hanya soal olahraga semata. Tapi, juga sebagai ajang untuk  terus menjalin silaturahmi dalam suasana penuh kekeluargaan dan kekompakan. Persis ketika mereka masih aktif sebagai pemain Persema beberapa dekade silam.

Baca Juga:  Belanda Kembalikan 30 Ribu Artefak-Dokumen Milik Indonesia

“Bermain sepakbola menjadi wahana persaudaraan sekaligus menyebarkan semangat perdamaian untuk mewujudkan kesehatan. Tim ini juga terbuka untuk melakukan laga eksibisi, charity games dan sepakbola bersama legenda Indonesia,” pungkas mantan Rektor Universitas Brawijaya (UB) yang tetap enerjik berkat rutin berlatih bersama Persema Reborn U-50 ini. (nug/aim)