Terminal Teluk Lamong
Poscomedia.id – PT Terminal Teluk Lamong memperkuat pintu perdagangan internasional Jawa Timur berdasarkan kenaikan arus peti kemas di seluruh area kerjanya yaitu Terminal Lamong, Nilam dan Berlian di kawasan Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.
“Terminal Petikemas Lamong mencatat arus peti kemas yang dilayani pada Juli 2025 sebesar 521.451 Teus atau naik 4 persen dari periode yang sama tahun 2024 yaitu 501.578 Teus,” kata Sekretaris Perusahaan PT Terminal Teluk Lamong Syaiful Anam di Surabaya, Rabu (20/8).
Menurut dia, kenaikan arus peti kemas salah satunya dipengaruhi oleh penambahan kapal adhoc peti kemas internasional dari dan ke China. Selain itu terdapat monthly service baru pelayaran peti kemas internasional yang dilayani oleh Terminal Petikemas Lamong pada Juli 2025.
Syaiful menyebutkan kenaikan arus peti kemas tersebut menunjukkan posisi Terminal Lamong yang semakin dipercaya oleh pengguna jasa dalam layanan terminal peti kemas internasional.
“Terminal Petikemas Lamong menjadi salah satu pintu perdagangan internasional di Jawa Timur,” ucapnya.
Selama periode Januari-Juli 2025, Terminal Petikemas Lamong mencatat peningkatan layanan peti kemas internasional sebesar 10 persen dari periode yang sama pada 2024 yaitu dari 170.396 Teus menjadi 187.515 Teus.
Sedangkan untuk peti kemas domestik mengalami peningkatan sebesar 0,8 persen dari periode yang sama tahun 2024 yaitu 331.182 Teus menjadi 333.937 Teus. Kinerja positif juga dicatatkan oleh Terminal Petikemas Nilam, secara Year on Year (YoY) juga mengalami kenaikan arus peti kemas sampai dengan Juli 2025 sebesar 10 persen dari tahun 2024 yaitu dari 244.061 Teus menjadi 268.852 Teus.
Terminal Petikemas Berlian yang di bawah pengelolaan PT Terminal Teluk Lamong juga menunjukkan kinerja positif melalui peningkatan arus peti kemas pada bulan Juli 2025 sebesar 7 persen dibanding bulan sebelumnya yaitu 110.322 Teus menjadi 117.966 Teus.
“Peningkatan arus peti kemas pada Terminal Lamong, Nilam dan Berlian sejalan dengan data Badan Pusat Statistik yang mencatat pertumbuhan ekonomi Jawa Timur triwulan II 2025 mengalami peningkatan 5,23 persen dibanding periode yang sama tahun 2024,” ucap Syaiful Anam. (ntr/udi)