Pemprov Jatim Galakkan Budaya Keselamatan

EDUKASI: Dewan K3 Provinsi Jawa Timur (DK3P Jatim) menyelenggarakan edukasi tentang budaya keselamatan di Taman Bungkul, Surabaya, Minggu (9/2/2025). (ANTARA/HO-DK3P Jatim)

Malang Posco Media Group, Surabaya – Pemerintah Provinsi Jawa Timur menggalakkan budaya keselamatan dengan memberikan edukasi secara langsung kepada masyarakat dalam suasana Car Free Day di Taman Bungkul, Surabaya, Minggu.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Timur Sigit Priyanto menyatakan pemerintah harus mampu membangun budaya keselamatan bagi masyarakat sehingga diperlukan cara yang mudah diterima.

“Kegiatan seperti ini bukan hanya sekadar peringatan tetapi juga menjadi fondasi untuk meningkatkan kesadaran dan membangun budaya keselamatan yang lebih baik di lingkungan kita,” kata dia.

Kegiatan bertema Safety Campaign yang dilaksanakan bersama Dewan K3 Provinsi Jawa Timur (DK3P Jatim) ini turut diwarnai dengan beragam aktivitas mulai dari olahraga, lomba kreatif, serta bakti sosial.

Sejak pagi, ratusan peserta dengan penuh semangat mengikuti rangkaian acara yang diawali dengan senam kebugaran bersama yang penuh energi.

Setelah itu, peserta mengikuti Fun Walk sembari mengusung kampanye budaya keselamatan yakni dengan membawa poster berisi pesan keselamatan yang kreatif.

Mereka menyapa warga sekitar dan mengajak masyarakat menjadikan keselamatan sebagai bagian dari gaya hidup sehari-hari.

“Setiap individu memiliki peran dalam memastikan keselamatan dirinya dan orang di sekitarnya,” ujar Sigit.

Wakil Ketua DK3P Jatim Edi Priyanto menjelaskan budaya keselamatan bukan sekadar kewajiban tetapi merupakan investasi jangka panjang bagi kehidupan.

“Keselamatan bukan hanya tentang mengikuti aturan tetapi juga menciptakan kebiasaan menyelamatkan nyawa. Dengan disiplin dan kepedulian kita bisa memastikan setiap orang pulang dengan selamat setiap hari,” kata dia.

Salah satu daya tarik utama dalam Fun Walk ini gerai demonstrasi dari Lab Ergonomi dan Perancangan Sistem Kerja, Departemen Teknik Sistem dan Industri ITS.

Di tempat itu, peserta dapat mencoba virtual reality (VR) untuk identifikasi bahaya di area berbahaya serta simulasi evakuasi gempa sehingga belajar tentang K3 berlangsung secara interaktif dan menyenangkan.

Baca Juga:  Hujan Turun Awet Karena Bibit Siklon Tropis Bergerak Lambat

“Mari bersama kita jadikan budaya keselamatan sebagai gaya hidup. Dimulai dari langkah kecil, kita bisa menciptakan perubahan besar untuk masa depan yang lebih aman dan sehat,” kata Edi.(ntr/jon)