Pemkot Kembali Seriusi Akses Tembus Jalan Danau Jonge

MALANG POSCO MEDIA, MALANG Lagi Jalan tembus Danau Jonge jadi perhatian serius. Setelah Wahyu Hidayat saat menjabat Pj Wali Kota Malang gagal mewujudkan jalan alernatif atasi macet di Jalan Ranugrati itu, kini Pj Iwan Kurniawan berusaha keras wujudkan jalan tembus.

Sampai saat ini, akses jalan tersebut masih belum tembus ke Jalan Sulfat. Penyebab  karena sebagian wilayah masuk dalam administrasi Kabupaten Malang.

Oleh karenanya, setelah melakukan rapat belum lama ini, Pemkot Malang akan mencoba berkomunikasi lagi dengan Pemkab Malang. Tujuannya agar lahan yang tersisa bisa segera dibangun oleh Pemkab Malang.

“Kami akan berkomunikasi dengan Kabupaten Malang, tapi untuk kapannya belum kami rencanakan,” terang Iwan.

Seperti diketahui, kondisi Jalan Jonge saat ini sudah ramai dilintasi banyak pengendara setelah akses jalan kembar terusan dari Exit Tol Madyopuro itu rampung dibangun pada 2021 lalu. Meski di ujung Jalan Jonge itu belum tembus dan jalannya masih sempit, namun kondisinya sudah banyak kendaraan yang melewatinya.

Sebab, kebanyakan pengendara dari Sawojajar I yang akan menuju Kabupaten Malang atau Exit Tol Madyopuro memilih melewati Jalan Danau Yamur dan kemudian tembus ke Jalan Danau Jonge karena lebih dekat. Tidak perlu memutar ke Jalan Danau Maninjau terlebih dahulu.

Kepala DPUPRPKP Kota Malang Dandung Julhardjanto menyampaikan di sebagian lahan yang tersisa, juga ada sedikit lahan yang masuk dalam wilayah Kota Malang yang belum dibebaskan namun tidak terlalu luas. Maka dari itu, pihaknya kini terlebih dahulu memastikan status hukumnya terlebih dahulu.

“Target utamanya adalah ‘clear and clean’ dulu (statusnya). Jalan Jonge itu sampai sekarang terkendala, (karena) masih ada tiga rumah (yang belum dibebaskan),” terang Dandung.

Baca Juga:  CSR Rp 6 M Alun-alun Merdeka Tengah Proses Lelang

Jika status lahannya sudah dipastikan, maka akan dianggarkan untuk pembebasan lahan. Namun demikian, untuk tahun ini sudah dipastikan tidak ada program lanjutan untuk jalan tembus tersebut karena ada momen Pilkada.

“Total jalan itu kan 2,1 kilometer. Yang sudah kami bangun 1,3 kilometer, jadi kami tinggal 800 meter untuk tembus ke Jalan Sulfat,” tandasnya.

Sebelumnya saat Wahyu Hidayat menjadi Pj Wali Kota Malang, berbagai kalangan berharap bisa segera terwujud. Apalagi akses yang belum  bisa dibangun berada di kawasan Kabupaten Malang. Saat itu, DPRD Kota Malang berharap Wahyu yang mantan Sekda Kabupaten Malang bisa atasi masalah tersebut. Namun hingga kini belum terwujud. (ian/van)