Poscomedia.id, LUMAJANG- Pemkab Lumajang bergerak cepat menangani korban bencana angin kencang untuk memastikan situasi aman dan masyarakat dalam kondisi tenang di Desa Kalipenggung.
Bupati Lumajang Indah Amperawati bersama Wakil Bupati Yudha Adji Kusuma turun langsung ke lokasi terdampak bencana angin kencang di Dusun Timur Jurang, Desa Kalipenggung, Kecamatan Randuagung, Senin (6/10) kemarin.
“Kami datang untuk memastikan bahwa seluruh kebutuhan dasar warga tertangani dan langkah pemulihan berjalan segera. Kami datang bukan hanya membawa bantuan, tetapi membawa ketenangan,” kata Bupati Lumajang yang biasa dipanggil Bunda Indah ini.
Menurut dia warga tidak sendiri. Pemerintah akan mendampingi korban sampai keadaan benar-benar pulih. Tidak ada korban jiwa maupun luka berat akibat kejadian tersebut, sehingga kondisi itu menegaskan bahwa penanganan cepat dan koordinasi antar-unsur berjalan efektif.
Berdasarkan data BPBD Lumajang, bencana angin kencang tersebut menyebabkan empat rumah rusak berat dan 28 rumah rusak ringan, serta menumbangkan sejumlah pohon besar di sekitar permukiman. Aliran listrik sempat terputus, namun petugas PLN bersama tim gabungan telah berhasil memulihkan sebagian besar jaringan.
Tim BPBD, Dinas Sosial, relawan desa tangguh bencana, dan unsur TNI-Polri telah bergerak mengevakuasi material, membersihkan akses jalan, serta membantu warga memperbaiki rumah yang rusak ringan.
Menurut dia langkah lanjutan kini difokuskan pada pemulihan infrastruktur ringan, pendataan kerusakan rumah, dan penyaluran bantuan material. Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman telah mulai melakukan asesmen untuk menentukan jenis bantuan perbaikan yang dibutuhkan masing-masing keluarga.
Selain itu, Dinas Sosial Lumajang juga berkoordinasi dengan BPBD untuk memberikan bantuan psikososial. Terutama bagi anak-anak dan lansia yang mengalami ketakutan akibat kejadian tersebut. Pemerintah memastikan setiap warga mendapatkan dukungan menyeluruh, bukan hanya secara fisik, tapi juga mental dan sosial.
Bunda Indah menegaskan bahwa Pemkab Lumajang tidak hanya fokus pada tanggap darurat, tetapi juga memperkuat kesiapsiagaan masyarakat menghadapi cuaca ekstrem.
“Kami akan terus memperkuat edukasi dan kesiapsiagaan masyarakat desa. Mitigasi harus menjadi budaya baru di Lumajang, agar setiap keluarga tahu apa yang harus dilakukan saat bencana datang,” katanya.
Ia mengimbau seluruh masyarakat agar tetap waspada namun tidak panik. Cuaca ekstrem memang tidak bisa dihindari, tetapi bisa dihadapi dengan kesiapan, kebersamaan, dan komunikasi yang baik dengan aparat setempat.
Pemerintah juga mendirikan posko darurat yang dilengkapi dengan logistik makanan, air bersih, dan perlengkapan tidur bagi keluarga terdampak bencana angin kencang tersebut.
“Kami pastikan tidak ada warga yang kekurangan makanan atau tempat tinggal sementara. Semua sudah kami siapkan di posko darurat. Kami juga menyiagakan tenaga medis untuk memantau kesehatan warga,” kata Wabup Lumajang Yudha Adji Kusuma. (ntr/van)