Poscomedia, Solo – Pelatih atletik Indonesia Fitri Haryadi fokus mematangkan teknik berlari atlet Dina Aulia selama menjalani pemusatan latihan nasional (pelatnas) di Pangalengan, Jawa Barat, yang diadakan Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI).
“(selama pelatnas) Di Pangalengan sebenarnya (fokus kami) di teknik karena Dina speed-nya sudah bagus tetapi gimana caranya bisa mengkombinasikan tekniknya agar waktunya bisa lebih bagus lagi,” kata Fitri Haryadi ketika ditemui di Solo, Jawa Tengah, Minggu.
Pelatih yang akrab disapa Ongky itu berada di Solo dalam rangka mendampingi para atlet pelatnas Pangalengan yang ikuti berkompetisi pada ajang LPS Kejuaraan Nasional Atletik 2025 dan Indonesia U-18 Open Championship 2025 di Stadion Sriwedari, Solo, selama 29 Agustus – 5 September.
Ongky yang melatih para atlet di pelatnas menjelaskan bahwa Dina Aulia menjalani program latihan dengan progres yang sangat bagus.
“Dina (merupakan atlet) yang disiplin. Setiap minggu ada peningkatan waktunya. Kecepatan, kekuatannya juga semakin bagus,” katanya.
Dia menjelaskan, keikutsertaan Aulia dalam Kejurnas tersebut untuk mematangkan persiapan menghadapi Kejuaraan Dunia Atletik di Jepang pada September mendatang.
“Semoga di Kejuaraan Dunia nanti dia (Dina Aulia) juga bisa pecahkan rekor,” katanya.
Dina Aulia merupakan salah satu pelari putri andalan Indonesia di nomor lari gawang yang menorehkan catatan gemilang dengan memecahkan rekor nasional pada Kejuaraan Asia ke-26 2025 yang berlangsung di Gumi Stadium, Korea Selatan, pada Mei lalu.
Atlet asal Kalimantan Selatan itu mencetak rekor nasional baru di nomor 100 meter gawang putri dengan waktu 13.11 detik, melampaui rekornya sendiri yang dicetak pada 2024.
Kini, Dina tengah mempersiapkan diri menghadapi Kejuaraan Dunia Atletik dengan mematangkan kemampuannya saat mengikuti Kejurnas Atletik di Solo.
Dina mengaku merasakan pengalaman latihan yang luar biasa selama pelatnas di Pangalengan. Latihan berlangsung tempat yang lebih tinggi, kata dia, sehingga ketika bertanding di wilayah lembah membuatnya merasa lebih mudah.
“Ketika turun seperti ini rasanya lebih enak, lebih enteng, pemulihan otot juga lebih cepat,” katanya. Dia menambahkan, persiapan yang dijalani sudah cukup matang sehingga setelah Kejurnas, dia bersama tim akan bertolak dan siap bersaing dan mengejar target prestasi pada Kejuaraan Dunia Atletik di “Negeri Sakura”.(ntr/jon)