Pasien Meninggal Akibat Campak di Pamekasan Bertambah

ANTARA/HO-Dinkes Pamekasan; PENCEGAHAN: Kegiatan imunisasi campak di Kabupaten Pamekasan.

POSCOMEDIA.ID, PAMEKASAN- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pamekasan menyatakan  jumlah penderita campak yang meninggal dunia hingga 24 Oktober 2025 di wilayah itu bertambah menjadi 11 orang dari sebelumnya 10 orang dengan jumlah pasien suspek mencapai 1.056 orang.

“Dari total pasien suspek sebanyak 1.056 orang ini sebanyak 208 di antaranya terkonfirmasi positif terserang campak,” kata Kepala Dinkes Pamekasan Saifudin di Pamekasan, kemarin. 

Ia menjelaskan jumlah kasus positif itu bertambah 30 orang dibandingkan dengan dua pekan sebelumnya yang kala itu 178 orang.

“Yang saat ini masih menjalani perawatan di sejumlah fasilitas kesehatan di Pamekasan sebanyak 22 orang,” katanya.

Pihaknya hingga saat ini terus melakukan pemantauan dan penanganan terhadap pasien campak, terutama di wilayah dengan temuan kasus tinggi.

Tim surveilans lapangan juga aktif melakukan pelacakan kontak dan edukasi pencegahan.

Berdasarkan data Dinkes, kasus suspek campak ditemukan di semua kecamatan di Kabupaten Pamekasan dengan jumlah kasus tertinggi di Kecamatan Proppo, selanjutnya Pamekasan dan ketiga Kecamatan Tlanakan.

Ia menyebut di Proppo ditemukan 168 kasus, Pamekasan 132 kasus, dan Tlanakan 101 kasus.

Akibat banyaknya warga terserang wabah ini, pemerintah melalui Dinas Kesehatan Pamekasan telah menetapkan sebagai kejadian luar biasa (KLB) campak.

Imunisasi campak massal hingga imunisasi tambahan dilakukan sebagai upaya untuk menekan penyebaran. (ntr/van)

Baca Juga:  Ketua FPKB DPR dirikan Universitas Sunan Gresik dukung Indonesia Emas