POSCOMEDIA.ID, BANGKALAN – Dari awalnya hanya terapi, renang justru membuka jalan prestasi bagi Makayla Nadjwa Maulidya. Gadis asal Kota Malang ini menjadi sorotan usai menerima bonus sebagai atlet peraih medali di Balai Kota Malang. Namanya melambung setelah berhasil memecahkan rekor nomor 200 meter gaya kupu-kupu di Porprov IX 2025 lalu.
Atlet binaan Akuatik Kota Malang itu tampil gemilang dengan memborong enam medali sekaligus. Ia menyabet empat emas (dua nomor individu dan dua estafet beregu), satu perak, dan satu perunggu di ajang tersebut.
“Awalnya saya masuk ke dunia renang saat kecil, untuk terapi. Kemudian, saya bisa menguasai satu gaya, dan sama orangtua diarahkan untuk ikut klub,” jelas Makayla.
Sejak duduk di bangku kelas 1 SD, Makayla mulai berlatih serius dan perlahan membentuk dirinya menjadi atlet profesional. Ia pun sudah berpengalaman mengikuti berbagai kompetisi, dari tingkat lokal hingga nasional.
Kini, di usia 17 tahun, Makayla dipercaya membela nama Kota Malang. Meski pindah sekolah ke Bangkalan sejak kelas XI SMA, dukungan keluarga dan ikatannya dengan Malang tetap kuat.
Prestasi itu dibalas Pemkot Malang dengan bonus yang menggiurkan. Untuk satu medali emas, atlet peraih bonus menerima Rp 52.750.000, perak Rp 31.750.000, dan perunggu Rp 21.500.000.
Makayla berencana memanfaatkan bonus tersebut untuk masa depannya. “Mungkin ini bisa menambah tabungan saya, siapa tahu bisa untuk membeli rumah. Menjadi tabungan dan investasi masa depan. Meskipun saat ini, saya masih optimis bisa terus berprestasi dan berkompetisi sebaik mungkin, termasuk di ajang Porprov X 2027 mendatang,” pungkasnya. (rex/aim)