MALANG POSCO MEDIA GROUP, SURABAYA- Ketua Dewan Pembina Yayasan Pendidikan Masjid Al-Akbar Surabaya (MAS) Hj Khofifah Indar Parawansa meluncurkan dua aplikasi dalam Tasyakuran Milad ke-24 Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya, yakni Virtual Tour (masjidalakbar.or.id/virtualtour) dan Reservasi Online Sentra Pelayanan MAS (reservasialakbar.com).
“Dengan aplikasi tersebut, masyarakat bisa mengunjungi Masjid Al-Akbar dari manapun dan mengakses pelayanan Masjid Al-Akbar di manapun sebelum ke Surabaya. Ke depan, saya harapkan Masjid Al-Akbar juga menyeriusi ‘digital library’ agar semakin go-global,” katanya dalam tasyakuran yang ditandai pemotongan tumpeng di Masjid Al-Akbar Surabaya Jawa Timur, Sabtu (30/11).
Gubernur Jatim periode 2019-2024 yang unggul dalam Pilkada Jatim 2024 untuk periode kedua (2025-2030) itu menjelaskan, aplikasi digital dan nantinya library digital akan mendorong MAS semakin “anfauhum linnas” (bermanfaat untuk masyarakat), baik layanan (pendidikan, lingkungan, ikrar mualaf, dan kegiatan kemasyarakatan) maupun keilmuan (pustaka).
“Melalui hubungan saya dengan keturunan Syekh Abdul Qadir Al-Jailani yakni Syeikh Fadil dan Syeikh Afeefuddin Al-Jailani, maka Masjid Al-Akbar sudah mulai go-global menjangkau Asia, Timur Tengah, dan belahan dunia lainnya, sehingga Masjid Al-Akbar semakin dikenal masyarakat kita dan masyarakat dunia,” katanya.
Dalam acara yang juga dihadiri Pj Sekdaprov Bobby Sumiarsono, jajaran Forkopimda, pimpinan ormas keagamaan di Jatim, Ketua BPP MAS DR KHM Sudjak MAg, dan seluruh pengurus/karyawan MAS serta dimeriahkan dengan Tari Saman oleh siswa MI MAS itu, Khofifah mengajak pengurus dan karyawan MAS untuk melakukan “muhasabah” pada milad ke-24.
“Mari kita syukuri Milad ke-24 ini dengan melakukan muhasabah untuk memakmurkan masjid dan sekaligus memakmurkan jamaah, terutama melalui kajian keilmuan dan akhlak, karena penyakit masyarakat saat ini semakin tidak sederhana, misalnya judi online sampai Oktober 2024 saja mencapai nilai Rp800 triliun, juga ada narkoba, kekerasan seksual, dan bunuh diri,” katanya.
Dalam sambutan pengantar milad ke-24 MAS, Ketua Badan Pelaksana Pengelola (BPP) MAS DR KHM Sudjak MAg menyampaikan terima kasih atas atensi Ibu Khofifah melalui dukungan program yang mendorong Masjid Al-Akbar Surabaya semakin mendunia. “Jadi, ada proses yang terus berkembang dan tak luput dari sentuhan Ibu Khofifah,” katanya.
Sementara itu, Sekretaris BPP MAS H Helmy M Noor yang juga Humas MAS menambahkan, milad ke-24 Masjid Al-Akbar diawali dengan Maulidurrosul bersama Syeikh Afeefuddin Al-Jailani (3/11), dan diakhiri dengan Tasyakuran bersama Ibu Khofifah (30/11).
“Rangkaian Milad lainnya adalah ziarah ke makam pendiri Masjid Al-Akbar di Surabaya dan Jombang pada 13 November, lalu potong rambut gratis dan bekam gratis untuk masyarakat pada 29 November,” katanya.
Kegiatan milad yang berbeda tahun ini adalah peluncuran dua aplikasi MAS itu. Yang juga berbeda dari sebelumnya, MAS mulai mengembangkan jejaring masjid. “Ya, beda dengan Milad sebelumnya, kami mulai mengajak takmir masjid agung se-Jatim untuk berjejaring dalam dakwah digital yang kekinian, dan dakwah yang concern Generasi Z Islami -GenZI-. Hari ini, para takmir dari berbagai daerah itu ikut resepsi tasyakuran milad,” katanya. (ntr/udi)