MALANG POSCO MEDIA GROUP, KOTA BATU – Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Batu menggelar Njagong Bareng SI KUAT DI IKAT (Solusi Pelaku Usaha Kuat Menjadikan Investasi Ekonomi Meningkat) Edisi 4. Giat tersebut diikuti para pelaku UMKM di Verna Cafe and Scenery Jalan Mawar Putih Desa Gunungsari Kecamatan Bumiaji.
Kepala DPMPTSP Kota Batu Dyah Lies Tina menyampaikan bahwa Njagong Bareng merupakan program pembinaan kemandirian bagi UMKM Kota Batu. Pembinaan ini diharapkan dapat menumbuhkan dan menaikkan kelas UMKM di Kota Batu.
“Pada edisi 4 ini, tema yang diusung adalah Fasilitasi Kemudahan Berusaha Sektor Ekonomi Kreatif dan Industri Kecil Menengah. Selain itu kami juga mengenalkan Pengenalan Program SIPPOIN DPMPTSP (Sistem Informasi Peluang dan Potensi Investasi) berbasis web,” ujar Dyah.
Ia memaparkan, aplikasi SIPPOIN merupakan gagasan dari DPMPTSP Kota Batu yang bertujuan mempromosikan UMKM serta sektor ekonomi kreatif di Kota Batu. Salah satu fitur utama SIPPOIN adalah sistem akurasi informasi yang ketat.
“Melalui sistem akurasi informasi ini setiap usaha yang ingin dipublikasikan harus melalui proses pendaftaran dan verifikasi terlebih dahulu. Proses ini melibatkan survei oleh Dinas terkait, termasuk Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) dan DPMPTSP, untuk memastikan legalitas dan kelengkapan administrasi seperti badan hukum dan Nomor Induk Berusaha (NIB),” bebernya.
Ditambahkan oleh Kasi Analis Ahli Madya DPMPTSP Kota Batu Bambang Supriyanto bahwa aplikasi ini penting bagi pengembangan ekonomi lokal. “SIPPOIN akan menjadi sarana promosi bagi UMKM dan ekonomi kreatif di Kota Batu. Kami ingin membuka akses informasi yang lebih luas mengenai potensi yang dimiliki, sehingga pelaku usaha dapat memanfaatkan peluang yang ada,” terangnya.
Dengan adanya aplikasi ini, lanjut dia, diharapkan tercipta kemitraan antara pelaku UMKM, investor, dan pengusaha pariwisata, sehingga produk-produk lokal dapat lebih dikenal di tingkat lokal maupun nasional. “Aplikasi ini dibuat untuk mewadahi pelaku UMKM dan ekonomi kreatif agar mereka bisa bersinergi dan mengembangkan pasar,” imbuhnya.
Kegiatan Njagong Bareng “Cari Si Kuat Di Ikat” ini sendiri merupakan kegiatan rutin yang telah diselenggarakan mulai tahun 2023, dan saat ini telah memasuki edisi yang ke-4. Kegiatan ini dipastikan bakal terus digelar oleh pihak DPMPTSP, dengan mengusung tema-tema yang beragam demi memajukan UMKM di Kota Batu.
Pihak DPMPTSP juga menyampaikan bahwa di bulan November mendatang akan ada ajang Investment Award sebagai bentuk reward atau penghargaan bagi para pelaku usaha mikro. Dalam ajang tersebut akan ada tiga kategori, yaitu Penanaman Modal Asing (PMA), Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDM), dan Usaha Mikro Kecil (UMK). (eri/lim)