Inves Rp 6 M, RSSA Tambah 12 Unit Mesin HD

SELALU PENUH: Seluruh tempat tidur di ruang Hemodialisa di RSSA tidak pernah ada yang kosong. Sementara pasien di luar yang ingin menjalani layanan HD di RSSA daftarnya masih cukup panjang. (MPM-HARY SANTOSO)
Henggar: Kami Ingin Terus Meningkatkan Pelayanan Secara Maksimal

Poscomedia.id – Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA), Malang, dipastikan bakal menambah 12 unit alat cuci darah (Hemodialisa atau HD). Penambahan ini harus dilakukan karena masyarakat yang membutuhkan pelayanan sangat tinggi sekali.

Hal di atas diungkapkan R Henggar Sulistiarto SH., MM, Wakil Direktur Keuangan dan Umum RSSA Malang kepada Malang Posco Media (MPM) di kantornya, Jumat pagi. ‘’Tingkat kebutuhan (HD) sangat tinggi,’’ kata Henggar.

Secara panjang lebar, Henggar yang mantan Kepala bagian di Biro Adiministrasi Pembangunan Pemprov Jatim ini, merinci rencana strategis RSSA ini. Jika tidak ada halangan, proses penambahan 12 unit mesin HD akan dimulai Senin, 22 Januari 2022.

KERJA KERAS: Henggar Sulistiarso memaparkan proses pembongkaran ruang Cut Nyak Dien agar bisa menambah 12 unit mesin HD baru, Senin besok. (MPM-HARY SANTOSO)

Henggar melalui tim khusus yang sudah dibentuknya, akan membongkar dinding ruang HD, Cut Nyak Dien. Karena ruangan HD sekarang sudah mepet dan tidak mungkin ditambah mesin lagi. Artinya, pembongkaran dinding harus dilakukan karena lahan milik RSSA sangat terbatas sekali.

‘’Kalau tambah mesin HD, otomatis tambah bed (tempat tidur). Tidak mungkin ada mesinnya tidak ada tempat tidurnya. Jarak antara satu bed dengan bed lainnya juga harus ideal. Tidak boleh sesek-sesekan (berhimpitan),’’ rinci Henggar sembari menggambarkan lokasi tembok ruang HD yang akan dibongkarnya.

Henggar belum bisa memastikan secara pasti, berapa investasi yang akan dibenamkan atas proyek ini. Sebab, 12 unit mesin HD yang sudah disiapkan itu semuanya milik pihak ketiga. Antara RSSA dan PT Sinarroda Utama, penyedia 12 mesin HD merk Nippro 55+ menjalin Kerjasama Operasi (KSO).

‘’Semuanya (mesin HD) sudah siap. Tempat tidurnya juga sudah siap. Tinggal eksekusi saja. Doakan semuanya berjalan lancar, sehingga RSSA bisa memberi pelayanan lebih baik lagi unutk masyarakat Malang Raya,’’ ungkap pejabat eselon II asli Surabaya ini.

Baca Juga:  Indahnya Kerukunan, DPD MUKI Kota Malang Keliling Bagi Takjil

Sementara itu dari data yang dihimpun MPM menyebutkan, menunjukkan satu unit mesin HD merk Nipro Surdial 5+ mencapai Rp 450 juta. Jika dikalikan 12 unit maka nilainya mencapai Rp 5,4 miliar. Investasi ini belum termasuk pengadaan tempat tidur standar rumah sakit tipe A.

‘’Pastinya belum tahu (investasinya). Mungkin sekitar itu (Rp 6 miliar),’’ pungkas Henggar menjawab estimasi MPM saat menyebut angka investasinya. Saat ini, di RSSA sudah ada 43 mesin HD yang tersebar di Ruang Cut Nyak Dien dan Ruang Malahayati.

Ditemui secara terpisah, Moch. Bachtiar Budianto Direktur RSSA menambahkan, jadwal pasien yang harus menjalani HD di RSSA sudah tertata secara rapi dan paten. Karenanya, jika ada tambahan pasien baru, maka harus menunggu sampai ada jadwal yang ditinggalkan pasien sebelumnya.

‘’Sebetulnya tambah 12 unit juga masih kurang. Karena kebutuhan ruangan dan mesin HD di RSSA sangat tinggi sekali. Tetapi, meski pun hanya 12 unit minimal bisa membantu meringankan beban pasien yang hendak HD,’’ pungkas Bachtiar sembari menuju mobil dinas yang akan membawanya menjalankan ibadah sholat Jumat. (has)