IKN Siap Menyambut Kepindahan 4.100 ASN

ANTARA/Nyaman Bagus Purwaniawan. IKN: Istana Garuda di kawasan inti pusat pemerintahan (KIPP) IKN berlokasi di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

POSCOMEDIA.ID- Ibu Kota Nusantara (IKN) sebagai calon ibu kota Indonesia di sebagian wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur, siap menyambut kepindahan sekitar 4.100 orang aparatur sipil negara (ASN) secara bertahap. “IKN siap menyambut 4.100 orang ASN bertugas di IKN,” ujar Kepala IKN Basuki Hadimuljono ketika ditanya mengenai perkembangan IKN di Sepaku, Penajam Paser Utara, Senin (29/9).

Pemerintah resmi menetapkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 79 Tahun 2025 tentang Pemutakhiran Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2025. Berdasarkan Perpres tersebut, secara bertahap ditargetkan sebanyak 1.700 hingga 4.100 orang ASN mulai bertugas di IKN, jelas dia, dan hingga 2029 diproyeksikan mencapai 9.500 orang ASN yang ditempatkan di IKN.

Pepres Nomor 79 Tahun 2025, menegaskan target menjadikan IKN sebagai Ibu Kota Politik pada 2028, dengan dukungan pemindahan ASN serta penyediaan infrastruktur yang memadai.

Regulasi tersebut memberikan kepastian bagi masyarakat, pelaku usaha maupun investor, tidak meragukan kelanjutan dan penyelesaian pembangunan IKN, tegas dia, yang hingga saat ini terus berjalan. “Pepres mengatur arah pembangunan nasional, termasuk percepatan pembangunan IKN,” tambahnya.

Tahap satu pembangunan IKN 2022-2024, telah berdiri Istana Garuda, kantor pemerintahan, hunian aparatur sipil negara (ASN) dan menteri, rumah sakit, hotel, hingga Bandara Nusantara, serta ditopang investasi swasta.

Pembangunan tahap satu IKN juga memperkenalkan standar bangunan gedung hijau (BGH) dan bangunan gedung cerdas (BGC), jelas dia ditunjang dengan pusat kendali terintegrasi (command center).

Pusat kendali terintegrasi IKN berbasis kamera pemantau keamanan/televisi sirkuit tertutup (closed circuit television/CCTV), pesawat tanpa awak (drone) dan konsep jaringan perangkat fisik yang terhubung melalui internet (internet of things/IoT) untuk memantau progres pembangunan sesuai kondisi saat ini (real-time).

Baca Juga:  Gunung Marapi Kembali Erupsi, Ketinggian Abu Vulkanik Capai 700 Meter

Tahap dua pembangunan IKN 2025-2028, fokus diarahkan pada pemindahan ASN, pembangunan gedung legislatif dan yudikatif, kata dia, serta infrastruktur konektivitas, ruang terbuka hijau, penataan kawasan Sepaku, serta investasi pendidikan.

Sampai dengan September 2025, untuk mendukung proses pemindahan ASN, lanjut dia, telah tersedia 44 menara (tower) hunian siap huni, serta tiga menara dalam tahap penyelesaian dan empat tower baru lainnya masih dalam pembangunan. Pembangunan IKN bukan sekadar pemindahan ibu kota, melainkan juga transformasi menuju tata kelola pemerintahan modern, kolaboratif, dan berdaya saing global, demikian Basuki Hadimuljono. (ntr/udi)