HUT Ke-80 TNI, Presiden Perintahkan Panglima-Kastaf Ganti Organisasi Usang

HUT TNI: Presiden Prabowo Subianto, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin (ketiga kiri), Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto (kedua kanan) dan KSAL Laksamana TNI Muhammad Ali (kiri) jelang persiapan upacara peringatan HUT TNI di Lapangan Silang Monas, Jakarta, Minggu pagi (5/10). (ANTARA FOTO/Fauzan/nym.)

Poscomedia.id, JAKARTA– Presiden Prabowo untuk pertama kalinya memimpin upacara peringatan HUT TNI di Lapangan Silang Monas, Jakarta, Minggu pagi (5/10). Dalam puncak peringatan HUT Ke-80 TNI kemarin, seluruh dekorasi di area mimbar kehormatan didominasi warna biru muda, warna yang identik dengan Presiden Prabowo sejak awal masa kepemimpinannya.

Upacara berlangsung sekitar pukul 08.00 WIB. Sebanyak lebih dari 133.000 prajurit TNI dikerahkan untuk mengikuti upacara peringatan HUT Ke-80 TNI di Lapangan Silang Monas. Jajaran pimpinan dan prajurit yang mengikuti upacara mengenakan seragam PDL baru dengan warna dan corak loreng yang berbeda dari seragam loreng yang lama.

Kemudian, TNI juga mengerahkan 1.047 alutsista dari tiga matra TNI, yaitu TNI Angkatan Darat, TNI Angkatan Laut, dan TNI Angkatan Udara, untuk mengikuti upacara dan tampil dalam rangkaian parade (defile) di Lapangan Silang Monas.

Dalam sambutatannya, Presiden Prabowo Subianto memerintahkan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan Kepala Staf TNI AU, AD dan AL untuk mengkaji terus organisasi dalam tubuh TNI, bahkan mengganti organisasi yang usang dengan organisasi yang lebih tepat bila perlu, termasuk mengkaji terus perkembangan teknologi dan sains.

‎”Saya perintahkan Panglima TNI, kepala staf, kaji terus perkembangan teknologi dan sains, kaji terus organisasi, bila perlu organisasi yang usang diganti dengan organisasi yang tepat. Untuk kepentingan bangsa Indonesia,” kata Presiden Prabowo selaku Inspektur Upacara dalam acara tersebut.

‎Presiden juga mengimbau kepada Panglima TNI dan kepala staf untuk terus mengikuti perkembangan teknologi, baik dunia siber, hingga kecerdasan buatan atau “artificial intelligence”. Pada peringatan delapan dekade HUT TNI ini, Presiden Prabowo berterima kasih kepada para prajurit TNI yang telah aktif membantu pembangunan ekonomi demi kepentingan rakyat Indonesia. ‎Prabowo mengimbau agar prajurit jangan pernah berhenti berlatih dan belajar.

Baca Juga:  Bahas Danantara, Prabowo Pertemukan Pengusaha Besar RI dengan Ray Dalio

‎Menurut Kepala Negara, TNI merupakan benteng Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) di tengah ketidakpastian global. “TNI adalah tulang punggung pertahanan Indonesia yang menjadi penjamin kedaulatan kita,” kata Presiden Prabowo.

Presiden Prabowo menyatakan prajurit-prajurit berhak mendapatkan pemimpin-pemimpin terbaik sehingga senioritas tidak harus selalu menjadi pertimbangan utama dalam seleksi kepemimpinan. “Saya memberi izin kepada Panglima TNI dan kepala staf dalam rangka seleksi kepemimpinan tidak perlu terlalu memperhitungkan senioritas. Yang penting prestasi, pengabdian, cinta tanah air,” kata Presiden Prabowo kepada Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana TNI Muhammad Ali, dan Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsekal TNI M. Tonny Harjono.

Di hadapan 8.000 lebih prajurit, Presiden kemudian menekankan TNI sebagai garda terdepan dan benteng pertahanan terakhir membutuhkan kepemimpinan yang terbaik.

“Saya atas nama negara, bangsa, dan rakyat, saya ingatkan semua unsur pimpinan TNI dari setiap eselon, dari setiap tingkatan, harus selalu membina diri, dan harus selalu memberi contoh. Kepemimpinan di TNI harus kepemimpinan keteladanan, harus kepemimpinan ing ngarso sung tulodo, harus memberikan contoh di depan. Tidak ada tempat untuk pemimpin-pemimpin yang tidak kompeten, yang tidak profesional, yang tidak mengerti tugasnya,” ujar Presiden.

Adapun rangkaian acara pembukaan HUT TNI ke-80 ditandai dengan penampilan flypass yang menerbangkan bendera Indonesia Merah Putih, bendera Kementerian Pertahanan, TNI AD, TNI AL, dan TNI AU. ‎Setelah itu, aksi akrobatik pesawat tempur yang mewarnai langit Jakarta dengan hembusan merah putih juga ditampilkan pada acara pembukaan.

‎Jelang upacara, penampilan drumband dari peserta didik akademi militer mengiringi ribuan pasukan upacara memasuki lapangan acara ‎Bertindak sebagai Komandan Upacara HUT TNI Ke-80 adalah Letjen TNI Bambang Trisnohadi yang menjabat sebagai Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) III. (ntr/udi)

Baca Juga:  Soal Pencopotan Ketua KPU Pusat Hasyim Asy’ari, Komisi II DPR Minta Semua Pihak Hormati Putusan DKPP