MALANG POSCO MEDIA GROUP, JAKARTA- Gubernur Bali terpilih I Wayan Koster mengungkapkan bahwa para kepala daerah akan memakai baju Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) pada hari pertama retret di Akademi Militer (Akmil), Magelang, Jawa Tengah.
“Baju pertama waktu datang itu pakai baju PDL (pakaian dinas lapangan). PDL-nya, PDL seragam Pol PP ya, kayak Pol PP,” kata Wayan di Kantor Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Jakarta, saat memberikan keterangan kepada media usai melaksanakan pemeriksaan kesehatan, Senin (17/2).
Selain itu, dia menjelaskan bahwa para kepala daerah akan menggunakan baju putih hitam untuk hari biasa, kaos putih dan celana olahraga hitam, dan baju batik untuk sesi ramah tamah.
Menurut dia, agenda-agenda retret berfokus pada pengarahan dan diskusi, namun dirinya juga mengaku tidak mempersiapkan hal khusus untuk mengikuti retret selama 21-28 Februari 2025.
“Tidak ada persiapan khusus karena saya lima tahun jadi gubernur tidak pernah sakit. Beliau (Wakil Gubernur Bali terpilih) juga 10 tahun jadi bupati tidak pernah sakit, kecuali flu, aman,” ujarnya.
Adapun pada Kamis (20/2), para kepala daerah akan mengikuti pelantikan serentak terlebih dahulu. Setelah itu, para kepala daerah mengikuti retret pada 21-28 Februari 2025.
Sementara itu, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) akan memberikan atensi khusus kepada sejumlah kepala daerah dalam retret (pembekalan) di Akademi Militer (Akmil), Magelang, Jawa Tengah, mulai 21 hingga 28 Februari 2025.
Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto menjelaskan bahwa atensi tersebut diberikan usai 944 pasangan calon kepala dan wakil kepala daerah terpilih hasil Pilkada 2024 telah menjalani pemeriksaan kesehatan di Kantor Kemendagri pada tanggal 16—17 Februari 2025. “Ada beberapa kepala daerah yang kami berikan atensi khusus karena memiliki riwayat operasi 6 bulan, yakni dalam jangka waktu 6 bulan dari sekarang dan 6 bulan yang lalu,” jelas Bima dalam konferensi pers di Kantor Kemendagri, Jakarta, kemarin.
Lebih lanjut dia menjelaskan bahwa kondisi yang mendapatkan atensi seperti pernah melakukan operasi jantung atau operasi lain dalam waktu 6 bulan terakhir. “Walaupun dokter merekomendasikan bahwa yang bersangkutan aman, artinya memenuhi syarat untuk mengikuti program retret di Magelang, kami membedakan mereka, menandai mereka untuk diberikan atensi,” ujarnya.
Menurut dia, atensi yang akan diberikan oleh Kemendagri adalah dengan memberikan ciri khusus seperti pita untuk kepala daerah tersebut. Dengan demikian, kepala daerah tersebut dapat ditemukan secara kasatmata.
“Mereka pun tentu kami berikan keleluasaan dan kelonggaran untuk menyesuaikan dengan program-program yang sifatnya tidak terlalu fisik. Jangan sampai mereka kelelahan karena kesehatan adalah yang utama,” katanya.
Selain itu, dia mengatakan bahwa para kepala daerah yang memiliki kolesterol, asam urat, dan kadar gula di atas rata-rata turut menjadi atensi Kemendagri. “Secara menyeluruh sehat dan tidak ada gejala, tetapi angka-angka itu tetap kami jadikan atensi untuk terus melakukan observasi,” jelasnya. Sebelum menjalani pembekalan pada tanggal 21—28 Februari 2025 di Akmil, pasangan calon kepala dan wakil kepala daerah terpilih akan mengikuti pelantikan serentak pada hari Kamis (20/2). (ntr/udi)