Hari Ini Prosesi Pemakaman Presiden Iran Ebrahim Raisi

KECELAKAAN: Almarhum Presiden Iran Ebrahim Raisi yang meninggal dunia usai helikopter Bell 212 buatan AS yang mengangkutnya bersama 8 pejabat lain jatuh di Provinsi Azerbaijan Timur, pada Minggu (19/5). ANTARA/HO-/PM

Poscomedia, Jakarta – Upacara pemakaman Presiden Iran Ebrahim Raisi dimulai pada Selasa (21/5) kemarin. Kepala komite perencanaan pemakaman sekaligus Wakil Presiden Urusan Eksekutif Iran, Mohsen Mansouri, mengatakan upacara akan dimulai dengan doa bersama serta sebuah prosesi yang dilakukan di Kota Tabriz.

Sesudahnya, prosesi dilanjutkan dengan pemindahan seluruh jenazah ke kota suci Syiah Qom. Dari sana, jenazah akan dipindahkan lagi ke ibu kota Teheran. Upacara besar rencananya digelar di Masjid Agung Mosallah pada Rabu (22/5). Pada hari itu, seluruh rakyat Iran akan mendapat hari libur guna mengikuti prosesi.

Menurut Mehr News, jenazah Raisi akan dipindahkan ke tempat suci Imam Reza di Masyhad. Pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, disebut akan melakukan doa di sana. Raisi meninggal dunia usai helikopter yang ia naiki jatuh dan terbakar di Provinsi Azerbaijan Timur pada Minggu siang sekitar pukul 13.30 waktu setempat.

Pihak berwenang Iran bergegas melakukan pencarian usai kehilangan kontak dengan helikopter rombongan Raisi. Namun, operasi itu disebut sulit karena cuaca buruk. Usai 13 jam pencarian, tim berhasil menemukan puing-puing helikopter. Pada Senin (20/5), Iran mengonfirmasi bahwa seluruh penumpang meninggal.

Sebelumnya, salah satu penumpang di helikopter Presiden Iran Ebrahim Raisi sempat hidup satu jam setelah kecelakaan terjadi di Provinsi Azerbaijan Timur, Utara Iran, pada Minggu (19/5).  Kepala Badan Penanggulangan Krisis Iran, Mohammad Nami mengatakan Imam Masjid Tabriz Mohammad Ale Hashem sempat hidup satu jam usai helikopter jatuh. Hashem bahkan sempat menghubungi kantor kepresidenan Iran.

Total ada sembilan penumpang di helikopter maut yang mengangkut Raisi. Selain Hashem, ada Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir Abdollahian, Gubernur provinsi Azerbaijan Timur Malek Rahmati, pilot, kopilot, dan beberapa ajudan yang ikut helikopter Raisi tersebut.

Baca Juga:  Tiga Orang Tewas dalam Kecelakaan Helikopter Garda Nasional AS di Perbatasan Texas-Meksiko

Dikutip Kantor berita Iran, IRNA, Nami mengatakan seluruh sembilan jenazah penumpang heli, termasuk Raisi, dapat dikenali meskipun ada luka bakar. Jenazah Hashem, kata Nami, dalam kondisi lebih baik daripada yang lainnya. “Dia (Hashem) masih hidup hingga satu jam setelah kecelakaan udara dan bahkan melakukan percakapan telepon dengan Tuan Gholam-Hossein Esmaeili, kepala Kantor Kepresidenan,” Nami.

Senada, Wakil Menteri Luar Negeri Bidang Diplomasi Ekonomi Mehdi Safari mengatakan Al Hashem sempat melakukan panggilan telepon ke kantor kepresidenan. Namun, dia tak memberikan rincian lebih lanjut.

Sementara itu, Wakil presiden urusan luar negeri Iran Mohsen Mansouri mengatakan dua anggota rombongan sempat menghubungi tim penyelamat sebelum helikopter terbakar, demikian dikutip IRNA. Mansouri menilai komunikasi itu menunjukkan insiden yang melibatkan helikopter Raisi tak begitu parah.

Raisi tewas usai helikopter yang mengangkut dia jatuh dan terbakar di Provinsi Azerbaijan Timur pada Minggu siang sekitar pukul 13.30 waktu lokal. Helikopter itu juga mengangkut Menteri Luar Negeri Hossein Abdollahian, Al Hashem, Gubernur Azerbaijan Timur, kepala keamanan, dan kru pesawat. Total penumpang Sembilan orang. (ntr/udi)