Poscomedia.id – Dokter yang memiliki keahlian dalam bidang THTBKL (Telinga, Hidung, Tenggorok, Bedah Kepala Leher) dan merupakan alumnus Universitas Indonesia (UI), dr. Abdillah Hasbi Assadyk, Sp.THTBKL, MPH, menepis pandangan yang menyatakan bahwa micin atau penyedap rasa dapat memperburuk kondisi radang amandel.
Dia menyatakan bahwa kondisi radang amandel atau tonsilitis hanya dapat terjadi jika seseorang atau pasien terpapar oleh virus atau kuman, yang kemudian menyebabkan peradangan di dalam tubuh.
“Snack, bumbu penyedap seperti micin itu benda mati. Tidak akan menyebabkan infeksi, infeksi itu baru bisa terjadi karena adanya kuman,” kata dokter Hasbi dalam webinar yang diikuti, Senin.
Jika terjadi radang amandel setelah mengonsumsi makanan atau minuman, kemungkinan besar penyebabnya terletak pada kurangnya higienis dalam pengolahan makanan atau minuman tersebut. Selain itu, kondisi radang amandel juga dapat dipengaruhi oleh keadaan ketika seseorang tidak berada dalam kondisi yang optimal atau saat sistem kekebalan tubuhnya sedang melemah.
Ketika dua kondisi itu bertemu yaitu virus atau kuman berhasil masuk ke dalam tubuh lewat makanan atau minuman sebagai perantara dan kondisi tubuhnya sedang tidak prima maka radang amandel dapat terjadi dengan mudah.
“Jadi walaupun makanannya dibawakan dari rumah tapi kalau yang buatnya tidak cuci tangan, sedang pilek, lalu pegang sana sini termasuk pegang makanannya kemungkinan besar amandelnya meradang. Jadi itu bukan dari bumbunya,” kata dokter yang berpraktek di Rumah Sakit Medistra Jakarta tersebut.
Ia pun memberikan kiat agar seseorang dapat terhindar dari radang amandel yaitu dengan menjaga daya tahan tubuh tetap kuat lewat menjaga tubuh tetap aktif dan menghindari infeksi.
Menurutnya pola hidup bersih dan sehat, menjadi salah satu kunci yang dapat menjaga amandel tidak akan meradang.
“Hindari infeksi apabila tahu ada yang sakit. Jangan dekat-dekat kalau ada yang sakit. Pakai masker dan sering cuci tangan. Prinsipnya begitu, menghindari infeksi,” begitu saran dokter Hasbi.
Jika mengalami peradangan amandel, maka sebaiknya pasien bisa langsung berkonsultasi dengan tenaga medis untuk mendapatkan penanganan terbaik baik melalui terapi obat atau penanganan lewat operasi apabila diperlukan.(ntr/pm)