Poscomedia – Hampir 100 hari menjelang upacara pembukaan Olimpiade Paris 2024, api Olimpiade akan dinyalakan di Olympia pada Selasa untuk estafet obor dari Acropolis ke Polinesia Prancis.
Untuk pertama kalinya sejak pandemi COVID-19 memberlakukan pembatasan acara pada Olimpiade Tokyo 2020 dan Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022, penonton dapat menghadiri acara estafet obor.
Sekitar 600 pejabat diperkirakan akan menghadiri upacara pada hari Selasa, dipimpin oleh Presiden Yunani Katerina Sakellaropoulou dan Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC) Thomas Bach.
Acara tersebut akan menampilkan aktris-aktris yang berperan sebagai pendeta kuno yang menghidupkan api Olimpiade dengan bantuan cermin parabola yang dipoles di Olympia, barat daya Yunani, tempat Olimpiade lahir pada 776 SM.
Mezzo soprano Amerika Joyce DiDonato akan membawakan lagu Olimpiade.
Acara tersebut akan dilakukan di reruntuhan Kuil Hera yang berusia 2.600 tahun, dan akan memulai estafet obor Olimpiade yang menandai hitung mundur Olimpiade.
Cuaca berawan diperkirakan akan terjadi pada Selasa, namun penyelenggara biasanya mengadakan gladi resik sehari sebelumnya sebagai tindakan pencegahan.
Obor tersebut mengingatkan kembali pada Olimpiade kuno, ketika api suci menyala sepanjang Olimpiade. Tradisi ini dihidupkan kembali pada 1936 untuk Olimpiade Berlin.
Pelari estafet pertama adalah juara dayung Olimpiade Yunani 2020 Stefanos Douskos.
Mantan atlet renang Perancis Laure Manaudou, yang memenangi medali emas pertamanya di Olimpiade Athena 2004, diperkirakan akan menjadi pembawa obor pertama di Olympia.
Selama 11 hari estafet di tanah Yunani, ada sekitar 600 pembawa obor akan membawa api menempuh jarak 5.000 kilometer melalui 41 kota.
“Kami telah mempersiapkan program ini untuk Olimpiade Tokyo, tetapi pandemi tidak memungkinkan kami untuk melaksanakannya,” kata ketua komite estafet obor Komite Olimpiade Hellenic, Thanassis Vassiliadis, seperti disiarkan AFP, Senin.
Dia menambahkan bahwa tingkat keamanan pada acara penyalaan api akan dijaga “setinggi mungkin” dengan polisi yang “bijaksana namun hadir di mana-mana.”
“Tak seorang pun akan bisa masuk ke acara tanpa akreditasi,” ujar Vassiliadis.(ntr/pm)