Embarkasi Surabaya Layani 39 Ribu Calon Jemaah Haji

Upaya memberikan layanan yang terbaik bagi jemaah, seluruh ruangan di Asrama Haji Embarkasi Surabaya dilakukan fogging atau pengasapan yang merupakan standar untuk memastikan lingkungan yang digunakan CJH menginap sementara berada dalam kondisi steril.

Poscomedia, SURABAYA- Embarkasi Surabaya bakal melayani 39.228 calon jemaah haji (CJH) yang berasal dari berbagai wilayah di Indonesia Timur. Mufi Imron Rosyadi Plt Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kemenag Jawa Timur menyebut jumlah jemaah terbanyak berasal dari Jawa Timur yang jumlahnya 37.271 orang, kemudian dari Bali sejumlah 732 orang, disusul calon jemaah haji NTT mencapai 659 orang, serta petugas kloter sebanyak 530 orang.

“Rata-rata PPIH Embarkasi akan melayani jemaah yang masuk asrama haji dan keluar untuk berangkat ke Arab Saudi, perhari ada empat sampai lima kloter. Kita berharap semoga seluruh rangkaian tersebut dapat berjalan dengan lancar tanpa kendala,” kata Mufi, Senin (6/5/2024).

Pada musim haji tahun ini, lanjut Mufi, ada inovasi pelayanan di Bandar Udara Juanda. Yakni sebagai salah satu bandara pemberi layanan Mecca Road, yaitu bandara yang akan memberikan layanan fast track kepada calon jemaah haji.

Menurut Mufi, adanya fast track di Bandara Juanda ini bakal membuat layanan pemeriksaan paspor lebih efektif dan efisian. Sebab tidak akan dilakukan dua kali pemeriksaan saat tiba di Bandara Arab Saudi seperti yang diterapkan tahun-tahun sebelumnya. Sehingga calon jemaah haji yang berangkat melalui Bandara Juanda langsung bisa menuju ke hotel penginapan, tanpa mengantre pemeriksaan paspor lebih dulu di bandara kedatangan Arab Saudi.

“Jemaah haji akan diperiksa dokumennya oleh Petugas Imigrasi Arab Saudi yang bertugas di Bandara Juanda. Sehingga saat mendarat di bandara kedatangan (Jeddah/Madinah) jemaah langsung menuju hotel dan tidak perlu antri lagi,” tuturnya.  

Terpisah, Balai Besar Kekarantinaan Kesehatan (BBKK) Surabaya melakukan fogging atau pengasapan di Asrama Haji Sukolilo Surabaya untuk cegah jemaah haji terkena demam berdarah dengue (DBD). Fogging dilakukan di beberapa titik Asrama Haji Sukolilo Surabaya, Mulai dari halaman luar hingga kamar yang akan dipakai calon jemaah haji (CJH) untuk menginap sebelum berangkat menuju Arab Saudi.

Baca Juga:  Update Penanganan Dugaan Kasus Korupsi di PUPR Sampang, Polda Jatim Periksa Tiga Broker

Rosidi Roslan, Kepala BBKK Surabaya mengatakan, pembersihan dan pemeriksaan Asrama Haji Sukolilo Surabaya merupakan standar untuk memastikan lingkungan yang digunakan CJH menginap sementara berada dalam kondisi steril. “Selain fogging kita juga lakukan pemberantasan hewan menular lainnya, fogging untuk cegah nyamuk dan ada pemasangan perangkap tikus di titik tertentu Asrama Haji,” ujarnya, kemarin.

Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surabaya lewat BBKK Surabaya sudah melakukan fogging di area Asrama Haji Sukolilo Surabaya sejak Senin (29/4/2024). “Yang teratur sudah kita mulai tanggal 4 Mei sampai 6 Mei 2024 sekarang,” jelasnya.

Ia juga akan mengirimkan hasil pemeriksaan kesehatan lingkungan pengendalian nyamuk, tikus, dan lalat kepada Unit Pelaksana Teknis (UPT) Asrama Haji untuk dilakukan perbaikan.

“Kita sampaikan juga kepada Kementerian Kesehatan Haji dan Kementerian Agama Jawa Timur,” terangnya.

Rosidi Roslan menyebut, BBKK Surabaya akan tetap melakukan pengawasan tingkat tinggi sebelum CJH masuk hingga pulang dari Arab Saudi. “Tanggal 11 Mei nanti kloter pertama masuk. Jadi, BBKK Surabaya akan semakin mengawasi kesehatan lingkungan di sekitar Asrama Haji Sukolilo Surabaya,” pungkasnya. (ntr/udi)