Dukung Keseimbangan Industrialisasi Dan Keberlanjutan

KUNJUNGAN: Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa (tengah) mengunjungi pabrik PT Coats Rejo Indonesia di Pasuruan, Rabu (15/10/2025). (ANTARA/HO-Biro Adpim Pemprov Jatim)

POSCOMEDIA.ID, Pasuruan- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur mendukung keseimbangan antara industrialisasi dan keberlanjutan melalui implementasi pabrik manufaktur terintegrasi penuh. Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat menghadiri peresmian pembangunan pabrik alas kaki milik PT Coats Rejo di Pasuruan, Rabu (15/10), menyebutkan hal tersebut dapat dicapai melalui upaya penyeimbang dalam menghasilkan produk berstandar internasional dengan tetap menjaga prosedur operasional yang juga bertaraf internasional.

“Kami optimis keberadaan pabrik alas kaki terintegrasi milik PT Coats Rejo Indonesia di Pleret, Pasuruan dapat menjadi referensi industri lain dalam mencapai keseimbangan antara industrialisasi dan keberlanjutan,” katanya.

Ia mengaku menemukan banyak referensi, seperti penggunaan panel surya yang kuantitas dan kualitasnya terus ditingkatkan hingga produk-produk yang didesain menjadi lebih ramah lingkungan yang bisa membangun keseimbangan antara industrialisasi dan lingkungan.

Keberadaan pabrik tersebut, menurut dia, dapat menjadi wujud nyata tentang upaya penyeimbang dalam menghasilkan produk berstandar internasional dengan tetap menjaga prosedur operasional yang berintegritas tinggi.

Selain mampu menjaga keseimbangan antara industrialisasi dan keberlanjutan, kata dia, pembangunan pabrik tersebut mampu memberikan dampak ekonomi kepada negara.

Ia menjelaskan total realisasi investasi pabrik PT Coats Rejo Indonesia tersebut mencapai Rp623,95 miliar dengan perkiraan penyerapan tenaga kerja mencapai 547 orang.

“Mudah-mudahan menjadi referensi industri dan pabrik lain. Jadi ada keseimbangan antara industrialisasi dan keberlanjutan lingkungan,” kata Khofifah.

Konsul Kehormatan Kerajaan Inggris untuk Jawa Timur Ivy Kamadjaja yang turut hadir dalam acara itu, menyatakan optimistis keberadaan fasilitas ini akan menjadi pabrik terintegrasi pertama dan satu-satunya di Indonesia dan dunia.

“Ini merupakan satu bukti nyata bahwa Jatim memiliki potensi besar akan pusat inovasi dan industri secara global,” kata dia.

Baca Juga:  DLH DKI Angkut Lebih dari 66 Ribu Ton Sampah Hingga Hari Kedua Lebaran 2024

Ia menyebut bahwa hal ini juga dapat menjadi jembatan ekonomi antara Inggris dan Indonesia serta menjadi pelopor dalam membawa berbagai misi lingkungan dan kemanusiaan.(ntr/jon)