Dokter Spesialis Ortopedi Berikan Tips: Jangan Langsung Diurut, Gunakan Es untuk Keseleo Pergelangan Kaki

Ilustrasi: Lifter putra Indonesia Denny menjalani terapi pemijatan dari pelatihnya dalam pemusatan latihan nasional (Pelatnas) Angkat Besi di Mess Kwini, Jakarta. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/foc.

Poscomedia.id – Masyarakat yang mengalami keseleo di bagian kaki disarankan untuk tidak langsung diurut, melainkan dikompres menggunakan es karena otot sedang mengalami peradangan.

“Kami sarankan untuk tidak langsung diurut tetapi kompres dengan air dingin pada bagian kaki yang alami keseleo,” kata Dokter Spesialis Ortopedi dan Traumatologi dr Andi Praja Wira Yudha Lutfi di Tangerang, Banten, Rabu.

Ia mengatakan tindakan kompres menggunakan es bertujuan agar pembuluh darah yang robek menyempit. Setelah selesai, pada bagian kaki yang keseleo diperban dan melakukan elevasi yakni meninggikan kaki.

“Setelah proses kompres dan perban selesai dilakukan, maka pasien dianjurkan melalukan elevasi yakni meninggikan kaki daripada jantung dengan bantuan bantal atau penyangga lain sehingga tak ada penumpukan darah pada bagian bawah yakni kaki,” ujar Andi.

Ia menambahkan cedera pergelangan kaki memiliki beberapa gejala yang menimbulkan rasa nyeri ringan dan hilang dalam hitungan menit hingga jam. Tetapi beberapa lainnya bisa menghasilkan nyeri hebat yang membutuhkan waktu berbulan-bulan untuk bisa pulih.

Adapun jenis cedera pergelangan kaki yang biasa terjadi pada masyarakat yakni keseleo akibat kaki secara tidak sengaja atau tiba-tiba memutar ke dalam, sehingga menyebabkan peregangan atau robek satu atau lebih ligamen, struktur yang menghubungkan tulang dengan tulang.

Tendonitis yakni peradangan jaringan tendon yang disebabkan oleh penggunaan pergelangan kaki secara berlebihan dan biasanya pada saat olahraga atau berjalan dalam waktu yang lama tanpa istirahat. Patah tulang terjadi pada tulang atau sendi sekitar pergelangan kaki, biasanya disebabkan karena benturan keras.

“Lalu ada fracture stress yakni retakan kecil pada tulang yang disebabkan oleh gerakan berulang dan penggunaan kaki yang berlebihan, seperti melompat-lompat berulang kali atau berlari dengan lama,” katanya.

Baca Juga:  Komitmen Ikut Berkontribusi Turunkan Angka Kebutaan, RS Hermina Tangkubanprahu Gelar Operasi Katarak Gratis

Andi menambahkan pemilihan sepatu yang tepat juga menjadi faktor penting menghindari terjadinya cedera pergelangan kaki. Selain itu bagi mereka yang berolahraga lari disarankan memperhatikan teknik berlari seperti posisi kaki, lutut, dan pinggul.

“Usahakan ketika lari menggunakan pijakan bagian tengah telapak kaki, bukan depan atau belakang, karena berisiko besar kecuali atlet,” ujarnya

Ia juga memastikan cedera pergelangan kaki bisa sembuh dengan sendirinya dalam hitungan hari hingga minggu apabila luka dijaga dengan baik. Namun apabila metode penanganan dari rumah tidak bekerja dengan baik, maka sebaiknya temui dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Dokter spesialis Ortopedi, kata dia, dapat menentukan diagnosa melalui pemeriksaan fisik, hingga pencitraan melalui pemeriksaan sinar-X atau MRI untuk meninjau lebih lanjut kondisi dari cedera pergelangan kaki.

“Penanganan akan dilakukan berdasarkan jenis dan tingkat keparahan cedera yang terjadi di pergelangan kaki. Untuk beberapa kasus, seperti patah tulang hingga tendon robek, mungkin membutuhkan pemasangan gips, penggunaan alat bantu jalan, atau bahkan pelaksanaan operasi,” katanya.(ntr/pm)