Dishub Kota Kediri Rekayasa Lalin Saat Rehabilitasi Jembatan Semampir

REHABILITASI: Situasi Jembatan Semampir, Kota Kediri, yang akan menerapkan rekayasa lalu lintas saat rehabillitasi jembatan ini. (ANTARA/HO-Pemkot Kediri)

Poscomedia.id- Dinas Perhubungan Kota Kediri, melakukan rekayasa lalu lintas untuk keperluan rehabilitasi jembatan semampir di kota ini. Kepala Dinas Perhubungan Kota Kediri Didik Catur mengemukakan jembatan semampir merupakan jembatan nasional. Pemkot telah rapat koordinasi dengan Direktorat Jenderal Bina Marga Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Jawa Timur-Bali Kementerian Pekerjaan Umum terkait rencana rehabilitasi jembatan semampir.

“Kami sudah rapat koordinasi membahas rencana penutupan jembatan semampir dan rekayasa lalu lintas yang mulai dilakukan pada 15 September sampai dengan 12 November 2025,” katanya di Kediri, Kamis (11/9).

Ia menambahkan hasil rapat dengan pemerintah pusat itu juga dikoordinasikan dengan pemangku kebijakan terkait di Kota Kediri untuk mempersiapkan rute alternatif dan titik lokasi pemasangan rambu-rambu pengalihan arus seperti yang sudah dilaksanakan pihaknya.

“Nantinya rute alternatif sudah disiapkan dan akan diterapkan terhadap angkutan bus antarkota dalam provinsi maupun antarpropinsi, angkutan barang dan angkutan umum lainnya,” katanya.

Ia menambahkan Dishub Kota Kediri dengan Satlantas Polres Kediri Kota akan meningkatkan operasi di lapangan untuk mengamati sejauh mana transportasi di tengah kota tidak mengalami hambatan yang berarti. “Kami juga meningkatkan peran Area Traffic Control System (ATCS) di ruang Pusat Pengendali Lalu Lintas (PPL) di dishub untuk mengurai pergerakan lalu lalang di Kota Kediri agar tidak terjadi kemacetan,” kata dia.

Ia menjelaskan, beberapa rute alternatif yang dapat dilalui pengendara. Rute Surabaya – Tulung Agung (bus dan angkutan barang) yakni Jalan Mayor Bismo – Jalan Mayjend Sungkono – Jalan Diponegoro – Jalan Hasanudin – Jalan Teuku Umar – Jalan Ahmad Yani – Jalan Letjend Suprapto – Jalan DI Panjaitan – Jalan Kapten Tendean (Sub Terminal Bus di PPMB) – Jalan Supersemar – Jalan Perintis Kemerdekaan – Jalan Sersan Suharmaji – Tulung Agung dengan catatan di Jalan Basuki Rahmad dan Jl Pemuda dilakukan pemortalan.

Baca Juga:  Polisi: Anak Artis Tamara Sempat Muntah saat Latihan Berenang sebelum Tewas Tenggelam

“Rencana kami akan mengadakan pengamatan situasi transportasi lalu lintas setelah penutupan jembatan untuk mengevaluasi apa yang terjadi di lapangan,” ujar Didik.

Ia mengimbau pengguna jalan, khususnya angkutan orang (Bus antarkota dalam provinsi) dan angkutan barang (Truk roda empat atau lebih) agar mematuhi rambu-rambu yang telah dipasang.

Rekayasa pengalihan arus lalu lintas ini, kata dia, telah disiapkan Dishub dan Satlantas Polres Kediri Kota.

Didik berharap melalui rakor ini dapat disosialisasikan dan mensinergikan antarpemangku kebijakan terkait arus lalu lintas. “Jangan sampai adanya penutupan ini menyebabkan kemacetan di Kota Kediri,” kata dia.

Sementara itu, PPK 2.1 Direktorat Jenderal Bina Marga Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Jawa Timur-Bali Kementerian Pekerjaan Umum Mahatma Manurung menjelaskan urgensi dilakukannya rehabilitasi jembatan semampir ini. Jembatan ini dibangun sejak 1992 dengan panjang jembatan 290 meter. Kegiatan itu untuk menambah kekuatan jembatan.

Ia menjelaskan di jembatan tersebut telah terjadi perubahan atau pergeseran struktur jembatan yang disebabkan oleh perubahan atau kerusakan tanah sungai serta beban jalan berlebih.

“Jadi nilai kondisi  jembatan itu masih layak dilalui tapi secara visual ada lendutan di aspalnya itu yang kita perbaiki,” kata dia. (ntr/udi)