MALANG POSCO MEDIA GROUP – Selebritas Cindy Yuvia atau akrab disapa Yupi resmi didapuk menjadi Guest Star acara Indonesia Game Festival (IGF) 2024 setelah sukses menjadi duta merek EVOS e-sport.
Mantan anggota JKT48 itu kini mengejar karir solo dan berakhir di industri gaming. Ia mengaku sejak keluar dari grup, berbagai tim e-sports mulai menawarkan kerjasama. Pada tahun 2022, Yupi bergabung dengan tim e-sports EVOS, yang membuka jalan bagi karir barunya.
“Ketika berkarir sendiri, banyak tim e-sport yang nawarin. Karena kebetulan community idol dengan gaming itu cukup dekat gitu. Nah akhirnya sampai aku ditawari berbagai e-sport team dan memutuskan bergabung di EVOS e-sport di antara tahun 2022-2023,” kata Yupi saat ditemui di Jakarta pada Kamis sore.
Sebagai brand ambassador (BA), Yupi mengakui bahwa tantangan utama dalam perannya sebagai BA adalah menjaga citra positif sekaligus memperkenalkan e-sport kepada masyarakat. Ia juga sempat bepergian ke berbagai kota untuk mempromosikan industri game dan menjalin kedekatan dengan para penggemar games.
“Menjadi bagian dari IGF 2024 yang memiliki motivasi menjadi festival game terbesar se-Indonesia, jadi sesuatu yang menyenangkan buat aku. Aku bahkan enggak sabar untuk lihat banyak hal yang mungkin berbeda daripada festival biasanya,” kata Yupi antusias.
Indonesia Game Festival 2024 merupakan pameran game terbesar di Indonesia yang siap digelar pada 6 Desember sampai 8 Desember 2024. Acara ini akan menjadi wadah untuk menyatukan pengembang game, penerbit serta komunitas gamers. IGF menghadirkan berbagai aktivitas seru, mulai dari M6 Watch Party, Valorant Connext 2024, GameHers Summit, dan masih banyak lagi.
Edward Arifin selaku Project Manager IGF 2024 menjelaskan IGF merupakan festival yang terintegrasi. Tidak hanya untuk seru-seruan, IGF 2024 meliputi B2B (Business to Business), B2C (Business to Customer) dan melibatkan sektor pemerintah yang mendukung penuh acara ini.
“Yang membedakan itu, kita mau hadir dengan integrated gaming expo, enggak cuman untuk seru seruan tapi kita juga meliputi B2B, B2C, dan keterlibatan dukungan dari pemerintah,” kata Edward.(ntr/pm)