POSCOMEDIA.ID, MALANG – Di tengah pencairan bonus bagi atlet peraih medali Porprov IX 2025, cabang olahraga anggar Kota Malang belum juga menerima hak mereka. Penyebabnya, para atlet peraih medali belum tercatat secara resmi sehingga bonus tidak bisa dicairkan.
Sekretaris KONI Kota Malang, Joko Purwosusanto, menegaskan pihaknya sudah berupaya maksimal, mulai dari koordinasi dengan Pemkot Malang hingga KONI Jatim. Namun, hasilnya masih nihil.
“Ke KONI Provinsi juga sudah kami sampaikan sejak beberapa bulan lalu bersama 20 kota peserta anggar se-Jatim, tapi belum ada hasil,” ujarnya, Selasa (30/9).
Menurut Joko, karena penyelenggara Porprov adalah KONI dan Pemprov Jatim, maka Pemkot Malang tidak bisa memberikan bonus seperti cabor lain sebelum ada keputusan resmi dari provinsi.
KONI Kota Malang juga telah memfasilitasi pertemuan antara atlet, wali atlet, pengurus cabor, dengan Kadisporapar serta KONI. Tujuannya agar situasi bisa dipahami semua pihak.
“Kami tidak tinggal diam. Koordinasi terus kami lakukan dengan KONI Jatim, Pemkot Malang, hingga DPRD. Kami akan terus mengawal agar ada hasil terbaik,” tegas Joko.
Dengan kondisi ini, para atlet diminta bersabar sembari menunggu keputusan Gubernur Jawa Timur. “Harapan saya atlet, wali atlet, dan pengurus cabor memahami situasi ini. Ke depan, kami akan terus follow up, yang saat ini masih menunggu keputusan dari Gubernur,” pungkasnya. (rex/aim)
