Berkomitmen Jadikan Bali sebagai Jantung Pariwisata Indonesia

KUNJUNGAN: Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana (kiri) dan Wamenpar Ni Luh Puspa (kanan) melakukan kunjungan ke DTW Jatiluwih di Kabupaten Tabanan, Bali, Senin (9/12/2024). ANTARA/Pande Yudha

MALANG POSCO MEDIA GROUP – Pemerintah berkomitmen menjadikan Bali sebagai jantung pariwisata Indonesia dengan motonya Pariwisata Berkualitas untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke Pulau Dewata.

Hal tersebut disampaikan Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana saat melakukan kunjungan kerja ke Daerah Tujuan Wisata (DTW) Jatiluwih di Kabupaten Tabanan, Bali, Senin (16/12) untuk melihat desa wisata yang dinobatkan oleh di United Nations Tourism sebagai salah satu yang terbaik di dunia tahun 2024.

“Saya memberikan apresiasi atas penghargaan tersebut agar bisa dipertahankan dan saya optimistis kunjungan wisatawan ke Jatiluwih saat libur natal dan tahun baru akan meningkat,” ujar Widiyanti Putri Wardhana.

Menteri Pariwisata yang didampingi Wakil Menteri Pariwisata Ni Luh Puspa lebih lanjut mengucapkan terima kasih kepada para pemangku kepentingan atas kontribusi dan dedikasi yang telah diberikan sehingga DTW Jatiluwih bisa mendapatkan penghargaan dari PBB tersebut. “Ke depan Pemerintah akan menjadikan pariwisata di Bali lebih maju lagi dan berkualitas” ujarnya.

Wakil Menteri Pariwisata Ni Luh Puspa menjelaskan untuk menjadikan pariwisata Bali lebih berkualitas, pihak Kementerian Pariwisata akan berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi Bali dalam pengembangan infrastruktur sebagai penunjang pariwisata.

“Seperti contohnya Jatiluwih, kami akan membantu daerah wisata ini untuk membangun lahan parkir. Agar nantinya tidak ada kemacetan yang terjadi saat momen-momen liburan seperti Natal dan Tahun Baru,” katanya.

Selain melakukan pengembangan infrastruktur, Bali yang terkenal dengan adat dan budaya masyarakatnya, yang kaya akan tradisi dan kearifan lokal yang juga harus terus dipertahankan. “Kalau bukan masyarakat Bali siapa lagi. Maka dari itu ayo sama-sama menjaga budaya Bali agar tidak terkikis,” ujar Ni Luh Puspa.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali Tjok Bagus Pemayun turut menjelaskan Pulau Bali telah menjadi lokomotif pariwisata Indonesia, dimana daerah ini menyumbangkan 50 persen kunjungan wisatawan ke Indonesia sehingga pihaknya berkomitmen untuk terus menjaga pariwisata Bali sebaik mungkin. “Untuk itu kami dari Pemerintah Provinsi Bali bersama Kementerian Pariwisata berkomitmen akan menjadikan daerah pariwisata di Bali semakin berkualitas,” kata Bagus Pemayun.

Baca Juga:  Waka Komisi III Sebut Ada 82 Anggota DPR Terlibat Judi Online

Dalam kesempatan yang sama, Bupati Tabanan Komang Gede Sanjaya menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam atas kedatangan Menteri Pariwisata beserta rombongan dan Kembali menegaskan bahwa Kabupaten Tabanan memiliki kekayaan alam dan budaya, juga kearifan lokal yang diwariskan oleh leluhur. “Kami mempertahankan kearifan lokal dari ribuan tahun yang lalu, sehingga ditetapkan sebagai warisan budaya dunia oleh UNESCO,” ujar Bupati Sanjaya.

Ia menambahkan, Tabanan telah menjadi tempat yang sering dikunjungi oleh wisatawan bahkan yang datang ke Bali untuk melakukan pertemuan internasional seperti kunjungan dari delegasi World Water Forum karena keberhasilan mereka dalam mempertahankan wilayah dan budaya lokal seperti Subak.

Bupati Tabanan pun menekankan pentingnya kolaborasi antara masyarakat, pemerintah, dan sektor swasta dalam mengembangkan pariwisata yang berkelanjutan di Jatiluwih. “Tabanan ini menuju maju, Jatiluwih ini maju. Ada tiga hal yang harus diperjuangkan, yakni masyarakat yang mempertahankan kearifan lokal, pengusaha yang mendukung, dan pemerintah yang mensupport,” jelasnya.

Komang Gede Sanjaya berharap pihak Kementerian Pariwisata bisa mendukung seluruh objek wisata yang ada di Kabupaten Tabanan untuk terus mengembangkan potensinya secara berkelanjutan. (ntr/udi)