Batu Street Food Festival Ajang Promosi Kuliner

SEMARAK : Pembukaan Street Food Festival (BSFF) 2024 diikuti 60 tenant anggota PHRI dihadiri Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai dan Forkopimda Kota Batu di halaman Balai Kota Among Tani, Kota Batu Jumat (2/8) sore. (PM/KERISDIANTO)

Diikuti 60 Tenant Anggota PHRI Kota Batu

POSCOMEDIA, KOTA BATU – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno membuka Batu Street Food Festival (BSFF) 2024 yang digelar di halaman Balai Kota Among Tani, Kota Batu Jumat (2/8) sore.

“Saya mengapresiasi Pemkot Batu dan PHRI Batu atas penyelenggaraan BSFF ketujuh yang digelar mulai 2 – 4 Agustus. Ini sejalan dengan program pemerintah untuk menyukseskan gerakan wisata di dalam negeri,” ujar Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno melalui saluran daring.

Sandi juga menyampaikan terima kasih atas upaya yang dilakukan Kota Batu sehingga BSFF yang berlangsung memasuki penyelenggaraan tahun ketujuh. Sehingga tidak salah jika event kuliner tersebut dijadikan sebagai agenda tahunan yang tertuang dalam Kalender Wisata Batu 2024 dan agenda wisata nasional Kemenparekraf.

Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai yang membuka secara langsung bersama jajaran Forkopimda Batu. Aries menyampaikan bahwa event tahunan mempromosikan kuliner yang menggugah rasa tersebut bisa digelar berkat kolaborasi antara PHRI dan Disparta Batu.

“Maka saya meyakini BSSF ini bagian promosi luar biasa melalui wisata kuliner yang lezat dengan harga merakyat. Kalau hidangannya lezat, harganya murah maka semakin tinggi minat masyarakat luar daerah berkunjung ke Kota Batu,” bebernya.

Ketua PHRI Kota Batu, Sujud Hariadi mengungkapkan BSFF adalah pencapaian luar biasa. Tentunya bisa terselenggara berkat dukungan penuh dari berbagai pihak.

“Sangat dibanggakan bahwa event ini menjadi platform keragaman kuliner yang dihasilkan dari kekayaan budaya Nusantara. Terlebih sub sektor ekonomi kreatif semacam kuliner menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam aktivitas berwisata,” ungkapnya.

Selain itu, lanjut Sujud, BSSF telah menjadi instrumen untuk menggerakkan potensi hasil pertanian dan pariwisata. Sehingga diharapkan keduanya bisa berjalan beriringan.

Baca Juga:  Gempa Magnitudo 6 Guncang Tuban, Pulau Bawean Alami Kerusakan

“Harapan kami, pertanian dan pariwisata bisa dipadukan. Kota Batu memiliki banyak hasil pertanian seperti apel, kentang, stroberi dan pertanian holtikultura lainnya. Produk pertanian tersebut akan diolah menjadi hidangan kuliner,” urainya.

Ditambahkan Kepala Disparta Batu, Arief As Siddiq menyampaikan jika agenda tahunan BSFF memiliki nilai strategis untuk mengangkat pamor Kota Batu sebagai daerah destinasi wisata, baik di tingkat regional, nasional dan internasional.

“BSSF merupakan ini salah satu event tahunan andalan yang masuk dalam Kalender Wisata Kota Batu. Selain event sport tourism lainnya. Berkat konsistensinya, event tersebut berhasil ditetapkan sebagai agenda nasional Kemenparekraf sejak 2023.

Lebih dari itu, kuliner jadi bagian dari sub sektor ekonomi kreatif dan memiliki korelasi dengan sektor industri pariwisata. Pasalnya kuliner menjadi pemikat wisatawan datang ke Kota Batu untuk belanja dan berwisata.

Diketahui pada hari pertama pembukaan Jum’at (2/8) sore antusias masyarakat cukup tinggi. Mereka berdatangan untuk berburu hidangan kuliner kualitas bintang kaki lima namun harganya kaki lima. Apalagi ada 60 tenant dari kalangan hotel, restoran maupun destinasi wisata yang berpartisipasi dan menyuguhkan hidangan istimewa. (eri/adv/aim)