Banyuwangi Berpotensi Kembangkan Kopi

POTENSI KOPI: Ketua Dewan Ekonomi Nasional Indonesia Luhut Binsar Pandjaitan bersama Menteri Sosial Saifullah Yusuf minum kopi di Kampung Kopi Lerek Gombengsari, Banyuwangi, Kamis (2/10) kemarin. (ANTARA/Novi Husdinariyanto)

Poscomedia.id, BANYUWANGI-Kabupaten Banyuwangi  berpotensi besar dalam pengembangan kopi. Itu kata Ketua Dewan Ekonomi Nasional Indonesia Luhut Binsar Pandjaitan.

“Oleh karena itu, kami berencana melakukan riset dan sekaligus pembangunan laboratorium pengembangan kopi di Banyuwangi,” kata Luhut saat berkunjung ke Kampung Kopi Lerek Gombengsari, Desa Gombengsari, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, Kamis (2/10) kemarin.

Luhut Binsar Pandjaitan yang juga Ketua Komite Percepatan Transformasi Digital Pemerintah itu menyampaikan bahwa ekosistem di Banyuwangi juga sudah terbentuk.

“Di sini ekosistemnya sudah terbentuk, ini yang sangat penting. Kami akan coba riset kopi disini, juga rencana membangun laboratorium (pengembangan kopi) di Banyuwangi,” katanya.

Sementara itu, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menjelaskan Desa Gombengsari merupakan salah satu penghasil kopi terbaik di kabupaten ujung timur Pulau Jawa itu. Desa ini memiliki luas kopi rakyat sekitar 600 hektare.

Ia menegaskan bahwa ekosistem pertanian di kawasan itu juga terintegrasi dengan peternakan, sehingga lebih berkelanjutan.

“Dari hulu ke hilirnya sudah tertata, mulai dari peternakan, kotorannya diolah menjadi pupuk dan pupuk organiknya untuk menyuburkan tanaman kopi para petani,” kata Ipuk.

Ketua Gapoktan Gombengsari, Haryono menyebutkan potensi produksi kopi di desanya cukup besar. Dari luasan kebun kopi yang ada, produksinya bisa mencapai 1-2 ton per hektare.

“Dulu sebelum ada dukungan pemerintah, harga kopi kami hanya Rp 18.000 hingga Rp 20.000 (per kg). Sekarang harga kopi jauh lebih baik yakni Rp 70.000 hingga Rp 80.000 per kilogram,” katanya.

Dari pantauan, Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri Sosial Saifullah Yusuf serta 20 perwakilan kementerian/lembaga di sela kunjungannya sengaja menyempatkan singgah ke Kampung Kopi Gombengsari yang dikenal sebagai penghasil kopi robusta dan kopi lanang yang sudah tersertifikasi Indikasi Geografis (IG).

Baca Juga:  Polda Jatim Kerahkan Tenaga Medis Identifikasi Korban

Tak jauh dari lokasi itu, rombongan juga mengunjungi peternakan kambing perah milik kelompok ternak setempat. (ntr/van)