Poscomedia – RSUD Saiful Anwar (RSSA) Malang, diam-diam tengah menyelesaikan pembangunan 10 unit kios modern di sisi timur Grand Paviliun. Rencanaya 10 kios modern itu akan diperuntukkan bagi pedagang kaki lima (PKL) yang kini menempel di gedung Grand Paviliun di Jl. Belakang RSU (Rumah Sakit Umum).
Hal di atas terungkap dari rapat perencanaan yang digelar Tim RSSA di ruang kerja Wakil Direktur Umum dan Keuangan, Henggar Sulistiarto, Selasa pagi. Hadir dalam rapat terbatas itu seluruh komponen yang terlibat rencana relokasi PKL Grand Paviliun.
‘’Ini persoalan nasib. Persoalan mencari nafkah. Makanya, relokasi untuk teman-teman PKL kita buatkan yang memadai, bersih, higienis dan tentunya lebih moern,’’ tandas Henggar kepada Malang Posco Media (MPM), Selasa pagi.
Secara panjang lebar, pejabat eselon II berpostur besar dan tinggi ini, lantas mengurai kelemahan dan kelebihan proses relokasi seluruh PKL di JL. Belakang RSU. Baik yang menempel di gedung Grand Paviliun atau yang tidak.
Menurut Henggar, proses relokasi harus dilakukan pihaknya tidak lain untuk mendukung rencana dioperasionalkannya Grand Paviliun. Jika PKL yang ada sekarang tidak direlokasi dikuatirkan pelayanan medis yang diberikan RSSA menjadi tidak maksimal.
Apalagi, lanjut dia, PKL yang menempel di tembok Grand Paviliun posisinya ada di pintu masuk dan pintu keluar menuju Grand Paviliun. Bisa saja, keberadaan delapan kios PKL yang menempel di tembok Grand Paviliun mengurangi kecepatan keluar masuk ambulans.
‘’Kita ingin sama-sama enaknya. Jualan mereka tetap jalan. Pelayanan rumah sakit kepada masyarakat juga maksimal,’’ tandas Henggar dengan menyebutkan, posisi relokasi PKL dimaksudkan lebih strategis dan nyaman karena berada di dalam area Grand Paviliun.
‘’Konsumen mereka, tidak akan hilang. Konsumen para PKL itu adalah warga RSSA dan keluarga pasien. Saya yakin konsumennya menjadi lebih senang dan tenang saat makan di situ,’’ tambah Henggar dengan menyebutkan faktor keamanan kiosnya menjadi lebih maksimal.
Dikatakan Henggar, rencananya kios di Jl. Belakang RSU akan direlokasi semuanya. Tetapi karena jumlahnya cukup banyak maka relokasi akan dilakukan secara bertahap. Sebab, lahan untuk relokasi seluruh kios juga tengah dalam penyempurnaan.
‘’Tahap awal yang kami relokasi yang menempel di tembok Grand Paviliun dulu. Sekaligus menjadikan relokasi kali ini sebagai proyek percontohan untuk pemilik kios lainnya,’’ papar Henggar dengan menunjukkan bentuk kios modern yang akan segera dibangun manajemen RSSA.
Sementara itu dari pantauan MPM di lokasi menunjukkan, jika seluruh kios direlokasi ke dalam RSSA maka akses lalu lintas sepanjang Jl. Belakang RSU menjadi lebih lancar. Tidak itu saja, fungsi jalan milik Pemkot Malang itu menjadi lebih maksimal dan bersih.
‘’Sekarang ini jalannya semrawut. Selain karena kios-kios PKL, akses sepanjang jalan dipenuhi parkir mobil yang tidak tertata. Sudah jalannya kecil, parkir mobilnya di kanan kiri lagi,’’ tukas salah satu warga yang tengah mengantar saudaranya berobat di RSSA. (has)