Bangun Generasi Tangguh Lewat Inovasi Infrastruktur

DOKUMEN Civil Creative Festival (CCF) 1st 2025 FOR MPM; APRESIASI: Wagub Jatim Emil Dardak saat memberikan apresiasi kepada pemenang kompetisi di ajang CCF 2025 di Unmer Malang, Minggu (26/10) kemarin.

POSCOMEDIA.ID, MALANG – Inovasi teknologi dan metode pelaksanaan konstruksi menjadi sorotan utama dalam Seminar Nasional Civil Creative Festival (CCF) 1st 2025 yang digelar  Prodi Teknik Sipil Universitas Merdeka Malang, di Gedung PPI Rektorat Lantai 3 Universitas Merdeka  Malang, Minggu (26/10) kemarin.

Wagub Jatim Emil Elestianto Dardak yang hadir dalam seminar itu juga menekankan pentingnya inovasil teknik sipil. 

Seminar nasional yang dimotori Himpunan Mahasiswa Sipil Universitas Merdeka Malang itu, dihadiri pembicara, Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR Dr Ir Roy Rizali Anwar, ST, MT, kemudian Resident Engineer PT Eskapindo Matra Ir Limin, MT, IPU, serta Direktur Utama PT Anwar Cipta Insan Nazaruddin, ST, MT.  Ketiganya berbagi wawasan tentang ‘Inovasi Pembangunan Infrastruktur melalui Teknologi Konstruksi dan Metode Pelaksanaan di Indonesia’ sebagai tema besar yang diangkat tahun ini.

Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Dardak mengapresiasi semangat mahasiswa teknik sipil yang telah menggelar ajang edukatif sekaligus kreatif tersebut.

“Saya harus mengapresiasi teman-teman mahasiswa teknik sipil yang sudah mendedikasikan tenaga dan waktu untuk mengadakan Civil Building Design Competition dan Civil Creative Festival. Kegiatan seperti ini membuat anak muda mengenal lebih dalam dunia konstruksi yang sebenarnya sangat dekat dengan keseharian kita,” ujarnya.

Menurut Wagub Emil, pengenalan dini terhadap dunia teknik sipil penting untuk membangun kesadaran publik terhadap pentingnya peran ilmu konstruksi dalam kehidupan sehari-hari. Ia mencontohkan, persoalan seperti banjir atau tata ruang kota seringkali hanya dipandang dari sisi dampak, padahal akar masalahnya bisa dijelaskan secara teknis melalui pendekatan ilmu teknik sipil.

“Kalau ada yang protes kenapa sih banjir, itu kadang jawabannya tidak selesai hanya di situ. Dengan pemahaman teknik sipil, kita bisa mengerti fenomena-fenomena tersebut dari sisi teknis,” jelasnya.

Baca Juga:  Banjir Surut, Stasiun Semarang  Tawang Dibersihkan dan Kembali Beroperasi

Ia juga menyinggung soal peningkatan kualitas sumber daya manusia di bidang konstruksi. Menurutnya, pendidikan vokasi dan kejuruan di bidang desain dan permodelan bangunan kini menjadi kebutuhan yang sangat relevan dengan perkembangan industri.

“Di SMK sekarang sudah ada jurusan Desain dan Permodelan Informasi Bangunan. Bahkan beberapa sekolah, seperti SMK di Malang, punya jalur empat tahun langsung dengan sertifikasi D1. Ini tentu sangat dibutuhkan dunia kerja,” paparnya.

Civil Creative Festival 2025 tidak hanya menampilkan seminar nasional, tetapi juga pameran karya inovatif dan kompetisi desain bangunan antar mahasiswa teknik sipil se-Indonesia. Acara ini menjadi ajang kolaborasi antara kampus, industri, dan pemerintah dalam memperkuat riset serta praktik lapangan.

Dengan semangat kolaboratif antara kampus, industri, dan pemerintah, Civil Creative Festival 2025 menjadi bukti bahwa inovasi di bidang konstruksi tak hanya lahir di ruang rapat, tetapi juga dari ruang-ruang kuliah yang penuh semangat muda.

Bagi Wagub Emil Dardak, acara seperti ini bukan sekadar agenda akademik. Akan tetapi juga wujud nyata kontribusi generasi muda untuk membangun masa depan infrastruktur Indonesia.

“Inilah langkah nyata yang harus terus kita dukung. Menanamkan rasa ingin tahu dan cinta pada dunia konstruksi sejak dini agar lahir lebih banyak insinyur yang inovatif dan tangguh,” tutupnya. (rex/van)