Atasi Keterbatasan Alat Praktik SMK, Dindik Jatim Genjot MTU

CEK: Kepala Dinas Pendidikan Jatim Aries Agung Paewai saat mengecek alat untuk program Mobile Training Unit (MTU). (ANTARA/HO-Dinas Pendidikan Jatim)

POSCOMEDIA.ID, SURABAYA-Dinas Pendidikan (Dindik)  Jatim  menggencarkan program Mobile Training Unit (MTU). Tujuannya untuk menjawab keterbatasan alat praktik di sekolah menengah kejuruan (SMK).

Kepala Dindik Jatim Aries Agung Paewai mengatakan program MTU dilaksanakan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengembangan Teknis dan Keterampilan Kejuruan (PTKK) dengan menyasar 150 murid. Digelar pada 22-27 September 2025 di lima cabang Dinas Pendidikan. Yakni Cabang Dinas Kota Malang, Magetan, Kediri, Tuban, dan Nganjuk.

“Kesempatan ini bisa dimanfaatkan untuk mengimplikasikan dari materi teori akademik dengan praktiknya. Sehingga kompetensi yang belum dimiliki murid kita, bisa terpenuhi,” kata Kepala Dindik Jatim Aries Agung, kemarin.

Adapun empat kompetensi yang diajarkan adalah Programmable Logic Controller (PLC), Teknik Pendingin dan Tata Udara (TPTU), videografi, dan fotografi.

Kendati demikian, kata Aries, program ini masih terbatas jumlah instruktur professional. Sehingga pelaksanaannya bersifat bergilir.

“Setiap pelepasan MTU ada lima wilayah dengan kompetensi yang ada kita harapkan mencapai sasaran,” ucapnya.

Kepala UPT PTKK Endang Winarsih menambahkan, tahun ini pihaknya menggelar 840 pelatihan sebagai bentuk komitmen mencetak lulusan terampil, unggul, dan kompeten. Jumlah ini meningkat dari 2024 sebanyak 675 pelatihan.

“Peserta kita bukan hanya di SMK negeri yang kita tunjuk sebagai tempat pelatihan, tetapi peserta berasal dari sekitar sekolah yang memang sangat membutuhkan peningkatan kompetensi,” ujarnya.

Pelatihan dipusatkan di SMKN 12 Malang, SMKN 1 Magetan, SMKN 1 Kediri, SMKN 3 Tuban, dan SMKN 1 Nganjuk. Setiap cabang dinas menjadi tuan rumah bagi 30 siswa dengan empat bidang kompetensi. (ntr/van)

Baca Juga:  Layanan Dokar Hias Gratis di Denpasar Menarik Ribuan Wisatawan