MALANG POSCO MEDIA GROUP- Big match dua tim dengan warna kebesaran biru, Arema FC versus Persib Bandung di Stadion Soepriadi Kota Blitar, Jumat (24/1) sore ini, berarti besar bagi tuan rumah. Terutama Pelatih Ze Gomes, yang terus dalam sorotan semenjak kedatangannya di Bumi Arema sebagai pengganti Joel Cornelli, hingga membawa Singo Edan mengalami dua kekalahan beruntun.
Laga yang merupakan pertandingan pekan 20 BRI Liga 1 2024/2025 bisa menentukan nasib sang pelatih apakah berlanjut atau mungkin diakhiri lebih cepat.
Ze Gomes memang dalam bahaya setelah raihan dua laganya sebagai head coach adalah kekalahan. Sekalipun peluang untuk dipertahankan terbuka, adanya klausul pantang kalah dalam tiga laga beruntun bisa jadi parameter dalam melepas pria asal Portugal tersebut.
Selain itu, kalah beruntun sebanyak tiga kali tentunya jadi catatan buruk bagi Arema FC yang sudah mulai stabil penampilannya di musim ini. Secara posisi, Alfarizi dkk juga kini terlempar ke papan tengah, mendekati zona bawah yang sejatinya telah dihindari sejak awal musim.
General Manager Arema FC Yusrinal Fitriandi menekankan, kesempatan bisa saja diberikan kepada pelatih. Tapi, dia berharap tak sampai opsi melepas dengan pelatih yang masih seumur jagung berada di Arema FC.
“Naudzubillah jangan sampai terjadi lah kalah tiga laga beruntun. Karena jelas, kami tekankan pekan ini harus menang lawan Persib,” katanya.
Menurut dia, apabila kemungkinan terburuk yang terjadi, maka manajemen akan lebih tegas lagi dalam melakukan evaluasi.
“Okey, tapi kami rasa cukup tiga laga untuk adaptasi. Karena dia juga tahu risiko ketika menerima tawaran dari Arema FC,” paparnya.
Akan tetapi, hampir dipastikan bukan dalam laga ketiga seperti dalam klausul yang bisa membuat Arema FC berpisah dengan Ze Gomes. Pasalnya, pria yang akrab disapa Inal ini menilai, azas fairness atau keadilan juga mesti diberlakukan pada pelatih yang baru didatangkan.
“Tidak mungkin banget hanya berpatokan pada hasil. Kami akan melihat parameter lain. Memang, ada klausul yang sama dengan pelatih sebelumnya, tapi dengan statusnya dia datang di tengah musim, lalu tak bebas memilih pemain, kami akan melihat hal lainnya. Tapi, sudah ya, cukup dalam tiga laga saja adaptasi,” terangnya.
Menurutnya, waktu adaptasi, kemudian mengenali kemampuan dan karakter pemain, cukup di tiga laga yang kebetulan terhitung lawan tangguh dengan materi pemain apik.
“Di luar teknis, kami juga sudah berbicara dengan pelatih. Sekarang, saatnya pelatih menunjukkan bagaimana statusnya sebagai head coach, yang telah kami percaya agar tim lebih baik kedepannya. Tapi, warning ini wajib juga kami berikan, agar pelatih mawas diri, begitu juga Arema,” tandasnya.
Sementara itu, untuk menghadapi laga ini, Pelatih Arema FC Ze Gomes memilih fokus pada persiapan timnya. Dia ingin segera kembali pada jalur kemenangan, yang tentu bisa berdampak positif pada nasibnya di Arema FC.
“Persiapan kami dari waktu latihan itu memang sedikit karena setelah pertandingan kemarin. Akan tetapi secara keseluruhan sudah bagus,” katanya.
Ze Gomes melakukan pembenahan secara teknis pada timnya. Organisasi, defense dan transisi. Hal ini mengantisipasi cepatnya permainan Persib.
“Kami memperkuat organisasi dan defense. Ini untuk mengantisipasi transisi cepat dari Persib,” kata dia.
Menurutnya, lawan Persib timnya harus menang setelah dalam situasi sulit di dua laga sebelumnya.
“Dua kali pertandingan kemarin kami tidak menang. Jadi kalau ada kesempatan harus dimaksimalkan, untuk mencetak gol dan menang. Karena ini bisa memperbaiki posisi Arema di klasemen,” pungkas dia. (ley/van)