API Banyuwangi Kerahkan Pesawat Latih Bantu Cari Korban KMP Tunu Pratama Jaya

API Banyuwangi kerahkan pesawat bantu pencarian KMP Tunu Pratama Jaya. ANTARA/HO-Humas BPSDMP Kemenhub

Poscomedia.id – Akademi Penerbang Indonesia (API) Banyuwangi di bawah Kementerian Perhubungan (Kemenhub), mengerahkan pesawat latih untuk mendukung pencarian korban tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali pada Rabu (2/7) malam.

Direktur API Banyuwangi Daniel Dewantoro Rumani, menyampaikan keikutsertaan pihaknya dalam operasi itu bukan semata bagian dari tugas institusi pendidikan, melainkan wujud nyata dari pengabdian pada masyarakat sebagaimana mandat dalam tridharma perguruan tinggi.

“Sebagai institusi pendidikan vokasi di bidang penerbangan, kami tidak hanya mendidik taruna untuk terampil secara teknis, tapi juga menanamkan nilai-nilai kepedulian dan tanggung jawab sosial,” kata Daniel dalam keterangan di Jakarta, Senin.

Kecelakaan laut yang terjadi di lintasan penyeberangan Ketapang–Gilimanuk ini mengundang perhatian berbagai pihak, termasuk dari dunia pendidikan vokasi penerbangan.

Sebagai bentuk kontribusi dalam misi kemanusiaan, kata Daniel, API Banyuwangi mengerahkan satu unit pesawat latih Cessna 172SP G1000 bernomor registrasi PK-BYI untuk melakukan pemantauan udara di sejumlah titik koordinat yang diduga menjadi lokasi korban yang belum ditemukan.

Penerbangan dengan durasi sekitar 1 jam 30 menit itu dilakukan oleh dua instruktur penerbang berpengalaman, Capt. Argavirga Mardhika dan Capt. Istighfar Ramadhan.

“Dalam penerbangan tersebut, turut serta personel dokumentasi dari Tim Humas API Banyuwangi, M. Bagus,” ujarnya.

Disebutkan operasi pemantauan udara berfokus pada wilayah utara perairan Sembulungan, Selat Bali, berdasarkan koordinasi dengan Basarnas selaku pemimpin utama misi penyelamatan.

Ia menegaskan meski menghadapi kondisi cuaca buruk dan berawan, seluruh misi dilakukan dengan prosedur keselamatan ketat dan berjalan lancar, meskipun belum ditemukan tanda-tanda keberadaan korban maupun puing kapal.

Selain itu, API Banyuwangi di bawah Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan (BPSDMP) Kementerian Perhubungan juga menyiagakan satu unit kapal cepat “Papa Kilo API 01” yang bersandar di Pelabuhan Marina Boom, Banyuwangi.

Baca Juga:  Khofifah Gelar Bedah Buku KH Hasyim Asy'ari

Kapal tersebut siap diberangkatkan sewaktu-waktu untuk mendukung pemantauan dari sisi laut apabila kondisi memungkinkan.

“Misi pencarian ini adalah bagian dari panggilan kemanusiaan yang kami respon dengan sepenuh hati,” ujarnya.

Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa pengalaman itu juga memberikan pelatihan langsung kepada para personel API Banyuwangi dalam menghadapi situasi darurat, yang sangat relevan dengan dunia aviasi.

“Dengan aksi nyata ini, API Banyuwangi kembali membuktikan peran strategis lembaga pendidikan dalam mendukung agenda kemanusiaan, sekaligus memperkuat sinergi antara dunia akademik, pemerintah, dan masyarakat luas,” kata Daniel.(ntr/pm)