Angkut Jamaah Haji, Pesawat Saudi Airlines Diancam Bom

MENDARAT: Pesawat Saudia Airlines SI-576 penerbangan Jeddah-Jakarta yang mendarat darurat di Bandara Internasional Kualanamu, Deli Serdang, Sumatra Utara, karena ancaman bom membawa rombongan jemaah haji.( Antara Foto/Yudi Manar )

Mendarat Darurat di Bandara Kualanamu

POSCOMEDIA, MEDAN- PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) menjalankan prosedur kontingensi penanganan ancaman keamanan dan keselamatan terhadap pesawat Saudi Airlines SV-5726. Pesawat tersebut berangkat dari Bandara King Abdul Aziz Jeddah dengan membawa jamaah haji tujuan Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng, Tangerang, Banten.

“Saat diketahui terdapat ancaman keamanan dan keselamatan, pilot memutuskan untuk mengalihkan pendaratan ke bandara terdekat,” ucap Pjs Corporate Secretary Group Head InJourney Airports Anak Agung Ngurah Pranajaya dalam keterangan tertulis di Medan, Selasa (17/6).

Pihaknya mengatakan, bandara terdekat saat pesawat Saudi Airlines nomor penerbangan SV-5726 melintas adalah Bandara Kualanamu. “Pesawat tersebut kemudian melakukan pendaratan di Bandara Kualanamu sekitar pukul 10.44 WIB untuk menjalankan prosedur keamanan dan keselamatan,” jelasnya.

Di saat bersamaan, lanjut dia, Bandara Soekarno-Hatta dan Bandara Kualanamu mengaktifkan emergency operation center (EOC) terdiri dari unsur komite keamanan bandara untuk memastikan prosedur kontingensi berjalan baik dan sesuai ketentuan.

Diketahui, InJourney Airports memastikan semua bandara yang dikelolanya siap menangani keadaan darurat, termasuk ancaman keamanan terhadap penerbangan. “Fokus utama setiap saat adalah memastikan keselamatan dan keamanan seluruh penumpang dan juga pengguna jasa bandara,” ujar Anak Agung Ngurah Pranajaya.

Dilaporkan, pesawat Boeing 777-300er milik maskapai Saudi Airlines membawa jamaah haji sebanyak 442 orang dari Bandara King Abdul Aziz Jeddah tujuan Bandara Soekarno-Hatta, mendarat darurat di Bandara Kualanamu Deli Serdang.

Pesawat dengan nomor registrasi HZ-AK32 tersebut memiliki rute penerbangan Jeddah – Bandara Soekarno-Hatta. Informasi yang didapat, bahwa adanya ancaman bom dikirimkan melalui email Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng di dalam pesawat Saudi Airlines.

Adanya informasi tersebut, pihak bandara menginformasikan kepada pilot maskapai Saudi yang melaksanakan penerbangan agar mengalihkan pendaratan ke Bandara Kualanamu. “Iya ini lagi proses pengecekan,” ungkap Komite Operator Penerbangan Bandara Internasional Kualanamu Rahmat Iskandar.

Baca Juga:  Komisi C DPRD DKI Minta Dishub Percepat Lelang 417 Bus TransJakarta

Terpisah, Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) Budi Gunawan (BG) memerintahkan TNI, Polri dan Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) untuk menelusuri teror bom yang melanda pesawat Saudi Airlines. “Temuan ini telah diteruskan kepada jajaran TNI, Polri, dan BNPT untuk melakukan pendalaman lanjutan berkoordinasi dengan otoritas penerbangan Arab Saudi (OEJN),” kata Budi Gunawan di kantor Menko Polkam, Jakarta, kemarin.

Pria yang akrab disapa BG ini juga memastikan seluruh proses evakuasi penumpang Saudi Airlines berjalan dengan kondusif. “Proses evakuasi di Bandara Kualanamu Medan berlangsung aman dan tertib tanpa ada korban jiwa,” ujar BG. (ntr/udi)