Wali Kota Semarang Minta Penambahan Fasilitas di Jembatan Kaca Tinjomoyo

Jembatan kaca yang ada di kawasan Hutan WIsata Tinjomoyo Semarang. (ANTARA/HO-Pemkot Semarang)

Poscomedia.id – Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu telah meminta Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) untuk menambahkan berbagai fasilitas pendukung di Objek Wisata Jembatan Kaca Tinjomoyo.

“Saya kemarin sudah minta Disbudpar untuk mengkaji di 2023 karena selesainya (pembangunan) pada tahun 2022,” kata Ita, sapaan akrab Hevearita di Semarang, Jawa Tengah, Selasa.

Jembatan kaca yang dibangun oleh Pemerintah Kota Semarang melalui Dinas Pekerjaan Umum (DPU) di Hutan Wisata Tinjomoyo dijadikan sebagai tujuan wisata alternatif untuk menarik perhatian pengunjung.

Namun, menurutnya, terdapat beberapa perbaikan yang perlu dilakukan di Jembatan Kaca Tinjomoyo, seperti peningkatan pada “railing” dan pembuatan jalur khusus bagi pengunjung yang melewati jembatan tersebut.

“SOP-nya (standard operasional dan prosedur) seperti apa? Kemudian, harus dilengkapi seperti tempat-tempat lain. Disbudpar bilang sudah ada ‘ticketing’, tapi toiletnya bagaimana?” katanya.

Kemudian, kata dia, beberapa kelengkapan, seperti tempat menaruh barang-barang pengunjung karena tidak boleh membawa sepatu dan ransel saat melintasi jembatan kaca tersebut.

“Karena itu, saya minta untuk mengkaji dan ‘planning’-kan sehingga aman, nyaman, dan bisa memberikan kontribusi lebih kepada pemerintah. Sebenarnya kajiannya sudah ada, tinggal ditindaklanjuti,” katanya.

Meski demikian, kata dia, jembatan kaca tersebut belum bisa dibuka dalam waktu dekat karena harus dilakukan pembangunan sarana prasarana penunjang oleh Disbudpar Kota Semarang.

“Kan harus dibangun lagi, ditambah lagi. Pada 2023 belum dianggarkan. Makanya, saya minta 2024 ini Disbudpar prioritas juga penanganan sarpras (sarana prasarana) karena selama ini fokusnya ke even,” katanya.

Peningkatan sarana prasarana, kata dia, tidak hanya untuk jembatan kaca, tetapi objek wisata yang lainnya, seperti Taman Lele dan Goa Kreo Semarang.

“Tahun ini sepertinya belum (dibuka) Lha kalau cuma jembatan tok, ga ada toiletnya, bagaimana? Mungkin akhir tahun ya. Karena awal-awal tahun ini melengkapi sarpras,” katanya.

Baca Juga:  Gunung Semeru Meletus Lagi, Luncurkan Abu Setinggi 800 Meter

Sebelumnya, Kepala Disbudpar Kota Semarang Wing Wiyarso Poespojoedho menargetkan kajian penerapan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) Jembatan Kaca Tinjomoyo Semarang bisa diselesaikan pada tahun 2024 ini.

Apalagi, kata dia, seiring adanya insiden jembatan kaca pecah di The Geong, Kompleks Hutan Pinus Limpakuwus, Kabupaten Banyumas, Jateng, beberapa waktu lalu yang menewaskan seorang pengunjung.

Walaupun secara konstruksi dan struktur jembatan kaca yang berada di Hutan Wisata Tinjomoyo tersebut aman, kata dia, masih banyak faktor yang dipertimbangkan untuk operasionalisasi.

“Salah satunya (kajian) K3. Insya Allah segera bisa diselesaikan di 2024 ini. Setelah itu, baru dioperasionalkan,” katanya.(ntr/pm)