DPRD Jatim Desak Evaluasi PT Kasa Husada

ANTARA/ HO - Fraksi PDI Perjuangan; Anggota  DPRD Jawa Timur Fuad Bernardi.

POSCOMEDIA.ID, SURABAYA- Anggota  DPRD Jatim  Fuad Benardi, minta evaluasi pada PT Kasa Husada Wira Jatim yang merupakan salah satu anak perusahaan  BUMD  Jatim PT Panca Wira Usaha (PWU) Jatim setelah pemutusan hubungan kerja (PHK) dan melaporkan mengalami kerugian.

“Kondisi keuangan perusahaan yang dikabarkan mengalami kerugian hingga Rp 50 miliar menimbulkan tanda tanya besar,” kata Fuad di Surabaya, Selasa (21/10)  kemarin.

Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jatim ini menyebut ada hal yang janggal karena PT Kasa Husada bukan perusahaan baru. Bahkan produknya sudah ada sejak sebelum Indonesia merdeka, produknya terkenal dan banyak digunakan di rumah sakit.

Dengan pasar yang sudah jelas dan produk yang dikenal luas, menurut Fuad, laporan kerugian besar tersebut menandakan adanya masalah serius dalam tata kelola organisasi perusahaan, baik di tingkat direksi maupun komisaris.

“Kalau pasar sudah ada tapi tetap merugi, berarti ada yang salah di manajemennya. Direksi dan komisaris harus dievaluasi karena kinerjanya tidak bagus. Begitu juga dengan induk perusahaannya, PT PWU yang selama ini performanya kurang optimal,” kata putra sulung mantan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini ini.

Fuad menambahkan, kontribusi BUMD di Jawa Timur terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) masih jauh dari harapan.

Sebagai tindak lanjut, Komisi C DPRD Jatim akan memanggil seluruh direksi BUMD, termasuk PWU dan Kasa Husada, dalam rapat pembahasan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) tahun 2026 yang akan digelar di Jakarta. (ntr/van)

Baca Juga:  Polisi Tetapkan 42 Tersangka Kerusuhan di Surabaya