BI Sebut Kondisi Ekonomi Kediri Menguat

ANTARA/Prasetia Fauzani; PEMIMPIN: Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kediri Yayat Candarajat (kiri) bersama Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati (kanan).

POSCOMEDIA.ID, KEDIRI- Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Kediri menyebut bahwa kondisi ekonomi Kota Kediri menguat. Ini tercermin dari Indeks Kondisi Ekonomi (IKE) September 2025 berada pada level optimis (>100).

Kepala Kantor Perwakilan BI Kediri Yayat Cadarajat mengemukakan BI Kediri melakukan Survei Konsumen Bank Indonesia di Kediri pada September 2025, yang mengindikasikan menguatnya keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi.

“Optimisme masyarakat terhadap kondisi ekonomi Kota Kediri menguat yang tercermin dari IKE September 2025 berada pada level optimis (>100). Nilai IKE September 2025 sebesar 101 atau meningkat 9,67 poin dibandingkan IKE Agustus 2025,” katanya, di Kediri.

Ia menambahkan, penguatan Indeks Kondisi Ekonomi pada September 2025 tersebut terutama didorong oleh kenaikan nilai indeks pembelian barang tahan lama, indeks ketersediaan lapangan pekerjaan, dan indeks penghasilan saat ini.

Pihaknya mengatakan, pembelian durable goods tetap kuat.  Terutama pembelian barang elektronik pada masyarakat dengan pengeluaran Rp 3 juta-Rp 4 juta per bulan.

Pada September 2025, kata dia, juga terjadi peningkatan tingkat penghasilan terutama responden dengan pekerjaan formal pada sektor industri pengolahan.

“Adapun persepsi masyarakat terhadap ketersediaan lapangan kerja semakin membaik didukung oleh berjalannya proyek pemerintah maupun swasta seperti revitalisasi badan jalan dan trotoar di kawasan Stasiun Kota Kediri serta pembangunan tol akses Bandara Dhoho,” kata dia.

Pihaknya mengatakan, ekspektasi konsumen terhadap kondisi ekonomi enam bulan ke depan diindikasikan menguat. Hal ini tercermin dari Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) September 2025 sebesar 139,67 atau meningkat 6,67 poin.

Menurut dia, tetap kuatnya IEK ditopang oleh optimisme seluruh komponennya yaitu ekspektasi terhadap penghasilan, ketersediaan lapangan kerja, dan kegiatan usaha yang masing-masing tercatat sebesar 145,00; 149,00 dan 125,00.

Baca Juga:  Peluang Potensial, LPP RRI Resmikan Auditorium Seni Budaya

“Meningkatnya ekspektasi konsumen mencerminkan adanya optimisme yang cukup tinggi di kalangan masyarakat terhadap pemulihan ekonomi, terutama didorong persepsi membaiknya kondisi ekonomi, ketersediaan lapangan kerja, dan peningkatan akses keuangan seiring realisasi proyek pemerintah dan swasta,” pungkasnya. (ntr/van)