Korban Gempa Situbondo Masih Tidur di Tenda Darurat

ANTARA/Novi Husdinariyanto; DAMPAK GEMPA: Kerusakan rumah warga terdampak gempa di Desa Sumberwaru, Kecamatan Banyuputih, Situbondo, Jawa Timur.

POSCOMEDIA. ID, SITUBONDO- Korban gempa bumi di Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, masih tidur di tenda darurat karena bantuan dari Biaya Tak Terduga (BTT) pemerintah daerah setempat untuk rehabilitasi rumah mereka belum cair.

Gempa dengan magnitudo 5,4 yang terjadi pada 25 September 2025 mengakibatkan 145 rumah warga rusak yang tersebar di empat desa (Desa Sumberwaru, Sumberejo, Sumberanyar, Wonorejo) di Kecamatan Banyuputih, dengan 63 rumah rusak ringan, 23 rumah rusak sedang dan 57 rumah rusak berat.

“Warga kami ada satu KK yang masih bertahan tidur di tenda darurat karena khawatir rumah mereka ambruk, ada sebagian korban gempa tidur di rumah saudara, dan di halaman rumahnya,” kata Kepala Desa Sumberwaru, Kecamatan Banyuputih, Imam Anshori saat dihubungi di Situbondo, Senin (13/10).

Mengenai bantuan BTT untuk perbaikan dari pemerintah daerah setempat, lanjut dia, sampai dengan hari ini atau 19 hari pascagempa belum cair, karena terkendala beberapa hal dan salah satunya pembuatan rekening. “Informasi yang kami terima pada Selasa (14/10) besok korban gempa baru akan membuat rekening bank, karena penyaluran bantuan perbaikan rumah melalui rekening bank masing-masing korban gempa,” kata Imam Anshori.

Sementara itu Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Situbondo Timbul Surdjanto menyampaikan pada Sabtu (11/10) uang bantuan untuk perbaikan rumah terdampak gempa itu sudah terdistribusi ke rekening masing-masing penerima. “Semua buku tabungan masih ada di Bank Jatim, nanti tinggal menyerahkan kepada masyarakat terdampak gempa,” ujarnya.

Sebelumnya Bupati Situbondo Yusuf Rio Wahyu Prayogo mengatakan pemerintah daerah setempat telah mengalokasikan anggaran dari BTT sekitar Rp370 juta untuk rehabilitasi rumah warga terdampak gempa bumi. “Pada pekan depan akan mulai disalurkan kepada masing-masing korban terdampak gempa untuk merehabilitasi rumah mereka yang rusak ringan, sedang dan rusak berat,” ucap Bupati Yusuf Rio Wahyu Prayogo. (ntr/udi)

Baca Juga:  Beroperasi 10 Tahun; Aparat Bongkar Pabrik Beras Oplosan di Serang