Presiden Trump: Itu Bukan Kebetulan

ANTARAXinhua/Hu Yousong. Presiden Amerika Serikat Donald Trump.

Tuding Ada Sabotase di Markas PBB

POSCOMEDIA.ID, WASHINGTON- Presiden AS Donald Trump mengatakan akan mengirim surat kepada Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres untuk menuntut penyelidikan segera atas apa yang disebutnya sebagai “sabotase” tiga kali saat mengunjungi markas PBB di New York.

“Sebuah aib besar terjadi di Perserikatan Bangsa-Bangsa kemarin — bukan satu, bukan dua, tetapi tiga peristiwa sangat jahat! … Ini bukan kebetulan, ini sabotase tiga kali di PBB. Mereka seharusnya malu,” tulis Trump di Truth Social pada Rabu waktu setempat.

“Saya mengirim salinan surat ini ke Sekretaris Jenderal, dan saya menuntut penyelidikan segera. Tidak heran PBB tidak mampu menjalankan tugas yang seharusnya mereka lakukan,” katanya, menambahkan.

Trump mengatakan eskalator dimatikan saat dia dan istrinya, Melania Trump, berada di dalamnya, teleprompter tidak berfungsi ketika dia berpidato, dan pengeras suara mati ketika dia berpidato.

Sebelumnya dikabarkan, Dinas Rahasia AS tengah menyelidiki apakah gangguan pada eskalator dan teleprompter saat kunjungan Trump dan Melania ke Sidang Majelis Umum PBB (UNGA) merupakan hasil peretasan yang disengaja.

Sementara itu, Dinas Rahasia AS tengah menyelidiki apakah gangguan pada eskalator dan teleprompter saat kunjungan Presiden Donald Trump dan Ibu Negara Melania Trump ke Sidang Majelis Umum PBB (UNGA) merupakan hasil peretasan yang disengaja.

Bloomberg melaporkan hal tersebut, mengutip sejumlah sumber pada Rabu (24/9). Pada Selasa, seorang sumber PBB mengatakan kepada RIA Novosti bahwa eskalator di markas besar PBB yang membawa Trump dan Melania berhenti karena mekanisme pengaman aktif secara tidak sengaja.

Juru bicara Sekretaris Jenderal PBB Stephane Dujarric kemudian menjelaskan bahwa mekanisme pengaman bawaan di anak tangga eskalator kemungkinan terpicu oleh videografer yang merekam kedatangan Trump dan istrinya.

Baca Juga:  Terbaru, Iran Terus Gempur Israel Hingga "Ganti Rugi" Dibayarkan

Mekanisme itu dirancang untuk mencegah orang atau benda tersangkut atau tertarik ke dalam roda gigi. “Videografer tersebut mungkin secara tidak sengaja memicu fungsi keselamatan itu,” kata Dujarric kepada wartawan, seraya menambahkan bahwa kamerawan itu berasal dari delegasi AS.

Dalam pidato sepanjang 56 menit di Sidang Majelis Umum PBB, Trump mengeluhkan bahwa ia dan Melania sempat terjebak di eskalator dan teleprompter berhenti tepat saat ia mulai berbicara.

Ia menyindir bahwa satu-satunya hal yang ia dapatkan dari PBB adalah eskalator dan teleprompter “yang buruk.” (ntr/udi)