Komitmen Khofifah Perkuat Konektivitas Laut, Udara dan Darat

PEMIMPIN PEDULI: Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa (kanan) saat mencoba layanan Transjatim.  (ANTARA/HO-Biro Adpim Pemprov Jatim.)

Poscomedia.id – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menegaskan, komitmennya memperkuat konektivitas perhubungan laut, udara, dan darat sebagai Gerbang Baru Nusantara pada peringatan Hari Perhubungan Nasional (Harhubnas) ke-55 tahun 2025.

Gubernur Khofifah  menyebutkan, pihaknya membangun pelabuhan dan dermaga di Jawa Timur meliputi Pelabuhan Probolinggo, dan Pelabuhan Paciran Lamongan.

Kemudian Pelabuhan Brondong Lamongan, Pelabuhan Jangkar Situbondo, Pelabuhan Boom Banyuwangi, hingga pelabuhan di kepulauan Sumenep, Gresik, Trenggalek, dan Sampang.

“Keberadaan pelabuhan ini tentu memudahkan akses wisatawan ke destinasi wisata, seperti Pulau Gili Iyang. Maupun membawa logistik ke daerah kepulauan,” katanya.

Terkait konektivitas udara, Khofifah menjelaskan Wings Air bersama Lion Group membuka tiga rute baru dari Bandara Internasional Juanda Surabaya menggunakan armada ATR 72, yakni Surabaya–Semarang mulai 19 September 2025, Surabaya–Yogyakarta mulai 20 September 2025, dan Surabaya–Banyuwangi mulai 24 September 2025.

“Alhamdulillah rute baru ini menjadi hadiah dari Hari Perhubungan Nasional tahun 2025. Masyarakat dari berbagai daerah bisa ke Surabaya dulu jika akan ke Banyuwangi, Yogyakarta, atau Semarang,” ujarnya.

Selain itu, Pemprov Jatim memberikan promo tarif khusus Rp 55 untuk penumpang Bus Transjatim pada 17 September 2025 bekerja sama dengan AstraPay dan Bank Jatim.

Program tersebut berlaku bagi 550 penumpang pertama yang menggunakan dompet digital dan 4.800 penumpang menggunakan QRIS Bank Jatim.

“Pemprov Jatim melalui Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur memberikan promo tarif khusus bagi pengguna Transjatim sebesar Rp 55 yang bekerja sama dengan AstraPay dan Bank Jatim. Ini bentuk bhakti kami di bidang transportasi untuk masyarakat,” tutur Khofifah.

Menurutnya, langkah ini tidak hanya memberi tarif terjangkau. Namun juga mengedukasi pembayaran nontunai, mendukung transportasi ramah lingkungan, mengurangi kemacetan, serta menekan emisi gas buang. (ntr/van)

Baca Juga:  Pemerintah Hitung Opsi Biaya Haji Turun Lagi