Nelayan Teluk Lamong Kembangkan Program Apartemen Kepiting Soka

POTENSI: Sejumlah kapal memadati lingkungan di sekitar Terminal Teluk Lamong Surabaya. (ANTARA/HO-TTL)

Poscomedia.id, Surabaya -Sejumlah kelompok nelayan Teluk Lamong di perbatasan Kota Surabaya dan Kabupaten Gresik  mengembangkan program apartemen kepiting soka.

Camat Benowo Surabaya Denny Christupel Tupamahu mengapresiasi program yang merupakan bagian dari tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) PT Terminal Teluk Lamong dan PT Pelindo Terminal Petikemas ini.

“Program pengembangan apartemen kepiting ini sangat bernilai yang ilmunya dapat diturunkan ke generasi selanjutnya,” katanya  Senin (15/9) kemarin.

Denny optimistis ke depan dapat meningkatkan pendapatan masyarakat nelayan di wilayah ring 1 PT Terminal Teluk Lamong yang meliputi Kelurahan Romokalisari dan Tambak Osowilangun, Kecamatan Benowo Surabaya, serta Kelurahan Tenggulunan, Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik.

“Saya berharap budi daya kepiting soka terus berkembang sehingga dapat memenuhi kebutuhan pasar dan semakin luas hingga menjangkau pasar ekspor,” ujarnya.

Sekretaris Perusahaan Terminal Teluk Lamong Syaiful Anam menjelaskan program ini merupakan pengembangan dari pelatihan budi daya kepiting soka yang sebelumnya telah diselenggarakan pada Agustus 2024

“Kelompok nelayan mendapatkan pendampingan program mulai dari persiapan, pemberian bantuan sarana dan prasarana hingga monitoring dan evaluasi pelaksanaan,” katanya.

Melalui program tersebut, nelayan diharapkan dapat mengembangkan keterampilan budi daya kepiting, serta inovasi desain tempat pemeliharaan yang disebut apartemen kepiting.

Syaiful mengungkapkan program apartemen kepiting soka menjadi salah satu fokus Pelindo untuk meningkatkan kesadaran nelayan terhadap pentingnya pengelolaan sumber daya laut yang berkelanjutan.

“Tentu kami berharap program ini dapat membuka peluang usaha mikro, kecil dan menengah pesisir untuk memperluas akses pasar. Konsep apartemen kepiting juga didesain untuk menciptakan habitat buatan yang berfungsi sebagai rumah kepiting, sehingga membantu menjaga keseimbangan ekosistem pesisir,” jelasnya.

Syaiful memaparkan konsep apartemen kepiting merupakan sebuah rancangan inovatif untuk tempat pemeliharaan yang dirancang supaya lebih efisien dan ramah lingkungan.

Baca Juga:  Mantan Wali Kota Semarang Dituntut 6 Tahun Penjara

“Apartemen disusun dengan struktur bertingkat yang memungkinkan kepiting dapat tumbuh dalam ruang yang lebih teratur,” katanya.

Syaiful meyakini struktur apartemen dapat meminimalisasi resiko dari sifat kanibalisme kepiting dan mempermudah proses pemanenan.

“Kami akan mendampingi nelayan dalam mengenalkan bisnis kepiting soka, konsep air dan filtrasi. Selain itu konsep bibit kepiting soka instan dan mutilasi. Juga mengenalkan konsep media dan makanan kepiting soka,” ucapnya.(ntr/van)