Pemkab Kediri Simpan Fragmen Kepala Ganesha di Rumah Aman

DISIMPAN: Fragmen kepala Ganesha yang sempat dijarah saat kerusuhan di Kabupaten Kediri, ditaruh sementara di Museum Bagawanta Bhari Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Jumat (5/9/2025).

Poscomedia, KEDIRI– Pemerintah Kabupaten Kediri, menyimpan fragmen kepala Ganesha di rumah aman, setelah sempat ditaruh lagi di Museum Bagawanta Bhari untuk beberapa waktu usai penjarahan. “Tadi secara simbolik saya sudah mengembalikan dan memasukkan (fragmen kepala Ganesha) ke museum,” kata Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana di Kediri, Jumat (5/9).

Ia mengatakan, pemerintah kabupaten sangat menjaga seluruh peninggalan purbakala yang ditemukan, sehingga menempatkannnya di rumah aman. Pihaknya khawatir penjarahan hingga penghancuran barang di museum terjadi lagi setelah dilakukan massa pada akhir pekan lalu.

Ia menyebut fragmen kepala Ganesha salah satu benda yang sangat berharga dan tidak dapat dinilai dengan nominal. “Kerugian Pemkab ini tidak bisa ditaksir secara nominal karena ada benda-benda yang hilang, tapi Alhamdulillah arca fragmen kepala Ganesha sudah kembali,” kata dia.

Kepala Bidang Sejarah Purbakala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Kediri Eko Priyanto mengatakan, setelah dikembalikan oleh dua pelajar SMKN Kabupaten Kediri yang menemukannya tergeletak di tepi jalan, fragmen kepala Ganesha memang ditaruh lagi di Museum Bagawanta Bhari Kabupaten Kediri.

Namun, ia menyebut lokasi itu hanya sementara dan secepatnya ditaruh lagi di rumah aman. Ia menyebut sebenarnya lokasi museum di pemkab ini relatif aman, karena berada di satu kompleks dengan pemkab dan ada penjagaan. Namun, aksi massa beberapa waktu lalu yang menjarah fragmen menjadi evaluasi tersendiri.

Selain fragmen kepala Ganesha dari abad ke-10 yang dijarah, juga ada wastra batik yang merupakan prototipe batik khas Kediri. Namun, nilai historis tidak sebesar fragmen tersebut. Untuk wastra batik baru dibuat sekitar 2020. “Kami satukan dengan koleksi yang lain, namun setelah ini kami geser. Kami geser nanti. Di Menang (Desa Menang, Kecamatan Pagu, Kabupaten Kediri) memang akan dikembangkan museum yang representatif,” kata dia.

Baca Juga:  Suhu Ekstrem di Bromo Munculnya Embun Es

Ia menyebut di Museum Bagawanta Bhari Kabupaten Kediri terdapat 154 koleksi peninggalan purbakala dari berbagai abad. Satu fragmen kepala Ganesha yang sempat dijarah kini sudah kembali, satu rusak parah karena dihantam paving block, yakni miniatur lumbung, yang merupakan budaya Hindu abad 10 sampai awal 15. Kemudian wastra batik yang hingga kini belum kembali.

Pihaknya saat ini mulai menggeser benda purbakala dari Museum Bagawanta Bhari Kabupaten Kediri ke lokasi rumah aman. Ada 103 koleksi yang sudah digeser dan untuk sisanya dalam proses karena ukurannya yang cukup besar dan berat. Ia berharap kerusuhan yang disertai dengan aksi penjarahan tidak lagi terjadi di Kabupaten Kediri, apalagi menghancurkan benda purbakala. (ntr/udi)