Kadishub Jatim Tak Permasalahkan Transjatim Belum Bisa Masuk Joyoboyo

Kepala Dinas Perhubungan Jatim Nyono. ANTARA/Willi Irawan

Poscomedia.id – Kepala Dinas Perhubungan Jawa Timur (Kadishub Jatim) Nyono menyatakan tidak mempermasalahkan jika TransJatim belum diizinkan masuk Terminal Joyoboyo Surabaya.

“Dishub Surabaya masih belum berkenan. Bukan ditolak, ya, tapi memang belum ada persetujuan,” kata Nyono, di Surabaya, Minggu.

Ia menjelaskan, rute Karangpilang-Joyoboyo bukan satu-satunya opsi karena ruas tersebut sangat padat, terutama di Krian-Legundi, yang berdampak pada efisiensi operasional.

“Hampir tiga jam tidak bergerak, ini sangat tidak efisien untuk operasional TransJatim. BBM-nya terbakar di situ saja, nggak efektif,” ujarnya lagi.

Nyono menambahkan, pihaknya menghindari potensi konflik sosial karena jalur tersebut sudah dilayani angkutan lain.

“Kalau kami masuk ke situ, nanti bus kita disawati (dilempari). Kita cari koridor yang kosong pelayanannya agar konflik sosialnya kecil,” katanya pula.

Sebagai alternatif, Dishub Jatim membuka rute baru di Lamongan, dari Terminal Lamongan ke Paciran, yang terhubung dengan Koridor 5 dan minim layanan angkutan umum.

“Kami alihkan ke Lamongan, teman-teman sudah survei dan memang tidak ada layanan di sana,” katanya lagi.

Rute itu juga akan melintasi Gresik, agar bisa menghubungkan wilayah selatan dan utara Lamongan.

“Lamongan dengan Lamongan saja tidak bisa, itu trayeknya kabupaten. Saya harus masuk ke Dukun (Gresik),” ujarnya.

Terkait integrasi tiket, pihaknya masih menunggu keputusan Surabaya Bus.

“Sudah kami lakukan rapat dua kali, tapi belum ada keputusan. Jangan dipelintir ya, bukan menolak,” ujar Nyono.

Ia menegaskan terbuka terhadap skema tiket apa pun, asalkan pelayanan kepada penumpang tetap optimal.

“Mau TransJatim dapat satu, mereka setengah, atau sebaliknya, itu oke. Yang penting penumpang terlayani,” katanya pula.(ntr/jon)

Baca Juga:  Pemkot Surabaya, Siapkan SERR Jadi Alternatif Pengganti Tol Tengah Kota